Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat arus kendaraan roda dua atau sepeda motor mengalami lonjakan pada mudik H-7 Lebaran 2023.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengimbau kepada pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan jarak jauh karena sangat rentan mengalami kecelakaan.
"Jumlah pergerakan sepeda motor pada H-7 kemarin tercatat sebanyak 173.938 kendaraan, atau mengalami peningkatan sebesar 48,78 persen dibanding hari normal," kata Adita dalam keterangannya, Minggu (16/4).
Kemenhub pun mengimbau untuk menggunakan angkutan umum atau memanfaatkan program mudik gratis agar perjalanan mudik lebih aman dan berkesan.
Berdasarkan data sementara, pada H-7 Lebaran jumlah mobil yang keluar Jabodetabek mencapai 147.503 kendaraan, yang terdiri dari 54.789 kendaraan yang melewati jalan arteri dan 92.714 kendaraan yang melewati jalan tol dari 4 Gerbang Tol yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
Mobil keluar Jabodetabek melalui jalan arteri mengalami peningkatan 51,90 persen dibandingkan dengan hari normal, sedangkan mobil yang keluar melalui jalan tol mengalami penurunan 29,52 persen ketimbang hari biasa.
Kemenhub menganjurkan kepada masyarakat yang sudah libur untuk mudik lebih awal sampai dengan 17 April 2023, karena kondisi jalan masih belum terlalu padat. "Kepadatan kendaraan diprediksi akan terjadi mulai 18 sampai dengan 21 April 2023” ujar Adita.
Gelar angkutan sepeda motor gratis
Kemenhub kembali menggelar program Angkut Sepeda Motor Gratis (Motis) untuk mudik Lebaran 2023, setelah sempat vakum pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19.
Melalui Motis, Kemenhub memberikan layanan berupa pengangkutan motor untuk peserta terdaftar secara gratis hingga sampai ke stasiun tujuan. Program tersebut diselenggarakan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas sepeda motor, baik saat arus mudik maupun arus balik Lebaran.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kementerian Perhubungan, Djarot Tri Wardhono, memaparkan total kuota tiket penumpang yang disediakan oleh DJKA untuk program Motis 2023 adalah 46.720 lembar. Sementara, kuota motor yang disediakan dalam program Motis mencapai 10.440 unit.
“Untuk armada sendiri, kami telah menyiapkan enam rangkaian KA untuk melayani tiga lintasan dengan rincian satu lokomotif, tiga bagasi, empat rangkaian K3 PSO, dan satu gerbong KMP3,” ujar Djarot, Jumat (14/4).
Tiga lintasan yang disediakan pada Motis 2023, sambung Djarot, meliputi lintas utara, lintas tengah, dan lintas selatan. Sebelumnya, lintasan yang disediakan hanya berjumlah dua. Untuk lintas utara, rute yang dibesut adalah Stasiun Cilegon–Stasiun Jakarta Gudang–Stasiun Semarang Tawang.
Kemudian, untuk lintas tengah, rangkaian kereta api akan melalui rute Stasiun Jakarta Gudang–Stasiun Purwosari. Untuk lintas selatan, rute yang dipilih adalah Stasiun Kiaracondong–Stasiun Purwosari.
Cara ikut Motis 2023
Lebih lanjut, Djarot menjelaskan langkah-langkah untuk menjadi peserta terdaftar Motis 2023.
Pertama, mendaftarkan diri secara daring melalui situs web mudikgratis.dephub.go.id.
Untuk pendaftaran kendaraan, pastikan sepeda motor peserta memenuhi persyaratan, yakni memiliki kapasitas mesin di bawah 200 cc dan memiliki dokumen kendaraan yang lengkap.
Setelah itu, peserta akan diminta untuk datang ke Posko Motis 2023 di stasiun pilihan terdekat untuk melakukan verifikasi data. Layanan ini tersedia mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Dokumen yang harus dibawa adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Surat Izin Mengemudi (SIM) tipe C.