Harga Telur Ayam Saat Ini Sudah Naik Lewati HAP Badan Pangan Nasional
Upaya koordinasi stabilisasi hulu-hilir telah dilakukan.
Jakarta, FORTUNE - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), harga telur ayam ras telah melonjak di atas harga acuan penjualan/pembelian (HAP) yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA).
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, rata-rata harga telur ayam ras per 11 Desember 2022 di tingkat konsumen mencapai Rp29.690 per kilogram. Sementara itu, HAP yang ditetapkan pemerintah untuk komoditas ini Rp27.000 per kilogram.
“Badan Pangan Nasional sudah menetapkan HAP dan HET harga pangan di tingkat konsumen dan produsen. Hal ini berkaitan untuk pengendalian inflasi,” kata Sekretaris Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang disiarkan secara virtual, Senin (12/12).
Harga telur ayam ras tersebut naik 2,9 persen dibandingkan dengan pekan lalu, yang selisihnya dengan HAP adalah 9,9 persen. Pada Oktober silam, harga rata-rata nasional telur ayam ras masih Rp27.179 per kilogram.
Edhy mengatakan upaya koordinasi hulu-hilir untuk stabilisasi pasokan dan harga telur ayam menjelang Nataru telah dilakukan.
Badan Pangan Nasional juga menerbitkan surat imbauan kepada pelaku usaha dan asosiasi peternak ayam layer agar mematuhi dan menerapkan HAP sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022.
Siklus tahunan
Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan, mengatakan kenaikan harga komoditas pangan saat ini merupakan siklus yang kerap terjadi menjelang Nataru. Kenaikan tidak saja terjadi pada harga telur ayam ras, tapi juga cabai hingga minyak goreng.
Namun, Kasan mengatakan kondisi berbeda dihadapi oleh harga daging ayam sekarang, yang justru ditawarkan di bawah HAP di tingkat konsumen.
"Kemarin Mendag cek ke ritel daging ayam, harganya di bawah harga wajar. Untuk telur alami kenaikan sudah sejak Agustus. Di awal tahun itu harga [telur] di bawah harga wajar," kata Kasan.
Namun, menurutnya pasokan telur tidak menghadapi masalah. Kenaikan harga diperkirakan karena terdapat peningkatan di sektor permintaan menjelang Nataru.
Harga telur akan dorong kenaikan inflasi
Berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari hingga Desember 2022, stok telur ayam ras akhir Desember mencapai 87.814 ton.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan harga sejumlah telur ayam ras akan mengerek inflasi menjadi 0,37 persen pada Desember 2022. Hal itu berdasarkan hasil survei pemantauan harga pada pekan kedua Desember 2022.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan hasil survei menunjukkan harga telur ayam ras menjadi penyumbang utama inflasi Desember 2022, yakni 0,07 persen secara bulanan. Kemudian, beras, tomat, dan emas perhiasan masing-masing menyumbang inflasi 0,03 persen, serta daging ayam ras, minyak goreng dan rokok kretek filter masing-masing 0,02 persen.
Selanjutnya, cabai rawit, kangkung, bensin, dan tarif air minum PAM masing-masing menyumbang inflasi 0,01 persen month-to-month. "Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu kedua Desember 2022, perkembangan harga sampai dengan minggu kedua Desember 2022 diperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,37 persen (mtm)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/12).