Istana Garuda Hingga Kantor Setneg Ditargetkan Selesai Bulan Ini
Presiden Prabowo akan berkantor di IKN pada tahun 2028.
Fortune Recap
- Kementerian PU menargetkan selesainya infrastruktur IKN pada Desember 2024
- Wakil Menteri PU Diana memastikan kesiapan infrastruktur dasar di IKN untuk persiapan pemindahan ASN pada 2025
- Pemindahan ibu kota negara ke IKN tetap dilakukan karena peningkatan air muka laut yang mengancam wilayah Jakarta
Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan beberapa infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan selesai pada bulan inu.
Infrastruktur tersebut di antaranya Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, infrastruktur tersebut akan diresmikan dalam waktu dekat.
"Selain pembangunan infrastruktur, kami juga memprioritaskan pemelihaaran dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik dan sanitasinya. Karena kita harus memastikan ASN dan warga lainnya yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana," kata dia dalam keterangannya, Selasa (10/12).
Diana memastikan kesiapan infrastruktur dasar di IKN dalam rangka persiapan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada awal 2025 dan rencana pemindahan ibu kota negara pada 2028.
Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemindahan ibu kota negara ke IKN harus tetap dilakukan, salah satunya karena peningkatan air muka laut yang mengancam wilayah Jakarta.
Presiden Prabowo bahkan berencana untuk mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.
"Kami tetap semangat untuk menyelesaikan IKN, alokasi anggarannya pun tetap ada juga di Kementerian untuk melanjutkan infrastrukturnya. Persiapan untuk pemindahan ke IKN juga sudah mulai kita lakukan dari sekarang," ujarnya.
Progres pembangunan infrastruktur di IKN
Total progres pembangunan infrastruktur di IKN oleh Kementerian PU hinhha kini tercatat sebanyak 109 paket dengan nilai Rp89 triliun yakni 61,7 persen.
Rinciannya progres batch 1 (terkontrak 2020-Maret 2023) sebantak 40 paket dengan nilai Rp25,1 triliun sebesar 95,8 persen, progres batch 2 (terkontrak April 2023-November 2023) sebanyak 31 paket dengan nilai Rp27,6 triliun sebesar 75,1 persen, dan progres batch 3 (terkontrak Desember 2023-2024) sebanyak 38 paket dengan nilai Rp36,2 triliun sebesar 27,9 persen.
Semenatara itu, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan peran Kementerian PU serta Kementerian/Lembaga lainnya yang telah memberi masukan terkait bagaimana pembangunan, pemindahan, dan penyelenggaraan IKN perlu dilakukan ke depannya.
"Penyelesaian IKN harus dilakukan dengan kolaborasi. IKN ini jangan dianggap sebagai suatu proyek, tetapi program yang harus kita selesaikan bersama," katanya.