Jokowi Tegaskan Perihal Komentari Ketiga Capres Bukan Satu
Komentar ditujukan sebagai bahan evaluasi.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menampik pemberitaan bahwa komentarnya tentang Debat Capres merupakan upaya pembelaan kepada salah satu calon presiden (capres). Dia mengatakan tanggapan tentang debat itu ditujukan pada acaranya secara umum agar menjadi bahan evaluasi.
"Saya berbicara untuk ketiga calon dan untuk perbaikan-perbaikan ke depan, juga untuk introspeksi kita semuanya dan juga untuk evaluasi kita semuanya. Saya tidak berbicara satu calon atau dua calon," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma yang disiarkan secara virtual sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, Selasa (9/1).
Sebelumnya, sorotan terhadap pernyataan Jokowi tentang kurangnya nilai edukatif dalam debat calon presiden telah menarik perhatian publik. Sejauh ini, Presiden Jokowi lebih cenderung mendukung Prabowo Subianto, meskipun performanya kurang memuaskan dalam debat.
Kritik terhadap kebijakan pertahanan Prabowo datang dari capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Jokowi menilai debat capres-cawapres ketiga berlangsung mengecewakan. Menurut dia, konten perdebatan cenderung berisi saling serang antarcalon, dan tidak memberikan pendidikan yang baik bagi masyarakat dan pemilih pada Pemilu 2024.
"Saling menyerang enggak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi," kata Jokowi, Senin (8/1).
Jokowi minta KPU evaluasi format debat capres
Jokowi meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan evaluasi agar debat-debat berikutnya dapat lebih terstruktur dan memberikan pendidikan yang bermanfaat kepada masyarakat.
"Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup," ujar Jokowi.
Capres Anies Baswedan sempat mengomentari Presiden Jokowi yang mau menanggapi soal debat capres.
"Saya justru terkejut kok presiden komentar soal debat. Saya tak mau komentar banyak, biar publik menilai saja," kata dia di Gorontalo, Senin (8/1).