Jokowi Terbang ke Cina Bertemu Xi Jinping Bahas Investasi Hingga EV
Ada sejumlah agenda dalam lawatan tersebut.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Chengdu, Cina, pagi ini, Kamis (27/7) dari Jakarta. Dalam lawatannya tersebut, salah satu agenda utamanya adalah bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping.
Jokowi mengeklaim bahwa kunjungannya ke Cina ditujukan untuk memenuhi undangan Xi Jinping sekaligus memperingati 10 tahun kemitraan komprehensif Indonesia-Cina. Menurutnya, Cina adalah mitra dagang dan investasi terbesar bagi Indonesia.
"Saya akan melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dan sejumlah agenda prioritas akan saya bahas bersama Presiden Xi, baik investasi maupun proyek strategis Indonesia dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok), juga di bidang perdagangan dan kesehatan serta isu-isu regional dan global," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (27/7).
Bertemu pemimpin perusahaan Cina
Selain bertemu dengan Xi, Jokowi juga telah menjadwalkan pertemuan dengan para pemimpin perusahaan Cina yang telah berinvestasi di Indonesia.
Para pengusaha itu, kata Jokowi, telah berinvestasi pada sektor hilirisasi industri, petrokimia, energi baru terbarukan, dan kesehatan.
“Nanti dalam pertemuan CEO (Chief Executive Officer), memang yang berkaitan dengan mobil listrik akan kita bicarakan,” ujar Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total investasi Cina di dalam negeri pada kuartal pertama 2023 mencapai US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,15 triliun. Capaian tersebut lebih rendah 10,8 persen dari realisasi periode yang sama pada tahun lalu senilai US$1,35 miliar.
Sepanjang 2022, total investasi dari Negeri Panda mencapai US$8,22 miliar atau peringkat kedua setelah Singapura senilai US$13,28 miliar.
Presiden Jokowi diperkirakan tiba kembali di Tanah Air pada Sabtu (29/7). Turut mendampinginya dalam kunjungan ke Chengdu, Cina, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.