KAI Group Tambah 86 Perjalanan untuk Sambut Nataru
KAI tambah perjalanan dan lakukan persiapan untuk Nataru.
Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan sejumlah persiapan dalam menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan KAI juga akan menambah perjalanan kereta selama masa operasi Nataru tersebut.
"Secara grup, kami menambah 86 perjalanan KA [kereta api] setiap hari sehingga ada kenaikan 20 persen," kata Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR-RI, Senin (4/12).
Dengan tambahan tersebut, KAI akan mengoperasikan 576 kereta, dengan perincian kereta reguler rata-rata harian mencapai 288 rangkaian, KRL Commuter (KCI) rata-rata harian 140 rangkaian, KA Srilelawangsa (Railink) rata-rata harian 20 rangkaian.
Selanjutnya, KA bandara YIA rata-rata harian 42 rangkaian, kereta feeder untuk Kereta Cepat Whoosh dengan asumsi rata-rata harian 47 rangkaian, dan kereta tambahan Nataru rata-rata harian 39 rangkaian.
Penambahan kereta tersebut, menurut Didiek, berdampak pada penambahan tempat duduk yang tersedia.
Tambahan tempat duduk yang tersedia setiap hari mencapai 339.663 atau meningkat 13 persen dibandingkan dengan Nataru 2023. Sementara secara total selama masa Nataru 2024, KAI Group menyediakan 6.113.934 tempat duduk.
“Dengan peningkatan ini, kami akan mengalami kenaikan sekitar 20 persen, sehingga inilah yang kami persiapkan untuk mengangkut penumpang,” ujar Didiet.
Tempat duduk yang tersedia selama masa Nataru adalah 2.743.786 untuk kereta reguler, 544.904 untuk kereta tambahan, dan 2.825.244 tempat duduk untuk kereta Lokal.
Sejumlah persiapan KAI untuk Nataru
Selain menambah perjalanan KA, Didiek mengatakan KAI juga melakukan sejumlah persiapan, mulai dari ramp check seluruh lintas kereta di Jawa dan Sumatra serta pelaksanaan kegiatan inspeksi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta kepolisian.
Persiapan yang dilakukan ini meliputi pengecekan sarana perkeretaapian maupun stasiun dari Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember dan Divisi Regional (Divre) 1 Sumatera Utara hingga Divre 4 Tanjungkarang.
KAI, kata Didiek, juga mempersiapkan langkah antisipatif dalam menghadapi gangguan sarana dan prasarana akibat cuaca maupun bencana alam.
"Untuk itu, kami telah menyiapkan sarana cadangan di seluruh posko Nataru. Kalau ada gangguan langsung siap operasikan yang cadangan, misal longsor, kami sudah siapkan alat material siaga agar bisa segera dimobilisasi," ujar Didiek.