Pariwisata Mulai Pulih, Kunjungan Wisman ke RI Capai 4,2 Juta
Belum kembali ke kondisi parapandemi pada 2019.
Jakarta, FORTUNE - Kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia terus meningkat. Namun, jumlahnya belum mampu menyamai kondisi sebelum pandemi Covid-19 pada 2019.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman pada periode Januari–Mei 2023 adalah 4,2 juta atau setara dengan 69,94 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia pada 2022.
Sepanjang tahun lalu, total kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 5,8 juta, sedangkan pada 2019 total kunjungannya mencapai 16,1 juta.
“Meski meningkat pada Mei 2023, jumlah kunjungan wisman tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 atau di masa sebelum pandemi,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin (3/7).
Pada Mei 2023, jumlah kunjungan wisman mencapai 945,59 ribu kunjungan, atau naik 9,21 persen dibandingkan dengan April 2023 atau secara bulanan dan naik 166,42 persen dibandingkan dengan bulan sama tahun lalu.
Moda angkutan udara mendominasi
Berdasarkan jenis pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada Mei 2023 yang melalui pintu masuk utama mencapai 774,92 ribu kunjungan dan pintu masuk perbatasan yang mencapai 170,67 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara dengan kontribusi 85,05 persen, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing 13,27 persen dan 1,68 persen.
Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada Mei 2023 mencapai 659,06 ribu, naik 258,52 persen dibandingkan dengan Mei 2022 dan naik 17,60 persen dibandingkan dengan April 2023.
Bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno Hatta (Banten) menjadi pintu masuk utama moda angkutan udara dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 90,74 persen atau 598.000 kunjungan.
"Hingga Mei saja, jumlah kunjungan wisman sudah setara 69,94 persen dari jumlah wisman pada 2022," kata Pudji.
Malaysia menjadi penyumbang turis Indonesia
Berdasarkan kebangsaan wisman, Malaysia merupakan penyumbang turis terbanyak ke Indonesia pada periode Mei 2023 dengan kontribusi 17,9 persen, kemudian disusul Australia (12 persen).
Kemudian, Singapura dan Cina masing-masing menyumbang 10,7 persen dan 6,8 persen. Secara bulanan (terhadap April 2023), kunjungan wisman asal Malaysia tumbuh 14,9 persen; Australia 3,62 persen; dan Singapura 3,55 persen.
"Dalam hal rata-rata lamanya tinggal, wisman menghabiskan selama 7,87 hari di Indonesia," kata Pudji.