Pembangunan IKN Tahap I Telah Mencapai 71,4 Persen
Pembangunan IKN dikebut untuk upacara 17 Agustus 2024.
Jakarta, FORTUNE - Progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap I secara keseluruhan dilaporkan telah mencapai 71,47 persen hingga akhir Januari 2024.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan saat ini progres istana presiden dan lapangan upacara yang rencananya akan digunakan untuk perhelatan upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 telah mencapai 54,07 persen.
Kemudian, juga akan ada memorial park di Sumbu Kebangsaan. Nantinya, memorial park akan menjadi tempat penghormatan pahlawan, yang didalamnya juga terdapat patung Soekarno - Hatta.
"Ini data kami dapat dari Kementerian PUPR,," kata Bambang dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Selasa (30/1).
Infrastruktur dasar IKN tahap I memiliki kontrak yang pengerjaannya telah dimulai sejak 2021, seperti pembangunan tol akses IKN tahap I, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara, dan kantor kepresidenan.
Beberapa gedung ditargetkan rampung 2024
Beberapa aspek fundamental dari Infrastruktur Komunikasi Nusantara (IKN) diharapkan akan selesai pada 2024, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih dan peningkatan konektivitas melalui pembangunan beberapa jaringan jalan di wilayah IKN.
Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku sedang dalam tahap penyelesaian untuk memastikan pasokan air bersih yang memadai.
Selain itu, ada rencana menyelesaikan sistem penyediaan air minum, termasuk distribusi air ke berbagai kawasan di IKN pada tahun yang sama.
Dalam hal konektivitas, proyek pembangunan tol menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN juga sedang berlangsung.
Tahap pertama tol ini akan tersambung dengan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), mempersingkat perjalanan dari Balikpapan ke kawasan inti IKN dari sekitar dua jam menjadi kurang dari satu jam.
Membangun ekosistem lengkap di IKN
Bambang menyatakan pihaknya ingin membangun satu kota dengan ekosistem lengkap yang dicintai penghuninya.
Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan pemerintah Finlandia untuk merancang studi yang dapat mengukur tingkat kebahagiaan penduduknya.
"Jadi tidak hanya fasilitas publik saja, kantor pemerintah saja, jadi ada tempat UMKM, tempat hangout, tempat buat standup comedian," ujarnya.