Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Beras Premium Hingga April
Perpanjangan ini untuk menjaga stok beras di pasar.
Jakarta, FORTUNE - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras premium hingga satu bulan ke depan. Untuk sekarang ini, HET beras premium berlaku pada 10–23 Maret.
Kebijakan itu diambil dalam rapat terbatas tentang pangan yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar relaksasi harga beras premium diperpanjang.
Hasilnya, usulan relaksasi HET beras premium disetujui untuk diperpanjang selama satu bulan ke depan.
"Ini supaya stok yang ada di market, terutama modern market dan outlet-outlet, itu terjaga," kata Arief dalam konferensi pers yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan dan disiarkan secara virtual, dikutip Rabu (20/3).
Arief menyatakan perpanjangan relaksasi HET beras premium berlaku sembari menyesuaikan dengan penurunan harga gabah kering panen (GKP). Meski begitu, pemerintah saat ini terus menjaga harga GKP agar petani tidak rugi dan konsumen tetap mendapat harga terjangkau.
"Pokoknya jaga harga di petani dan juga hilir, jangan sampai terlalu jomplang," ujar Arief.
Pengadaan dalam negeri diprioritaskan
Lebih lanjut, Arief mengatakan produksi beras nasional harus ditingkatkan sehingga stok Bulog terjaga di atas 2 juta ton. Angka ini meningkat dari sebelumnya 1,2 juta ton menjadi 2 juta ton.
Dia mengatakan pemenuhan stok Bulog diproritaskan dari produksi dalam negeri. Pengadaan beras melalui impor menjadi alternatif terakhir yang akan dilakukan.
"Kemudian kalau memang dirasakan perlu pengadaan dari luar negeri, itu akan dilakukan, tapi itu adalah alternatif terakhir," ujarnya.
Relaksasi HET beras premium yang diberlakukan sementara ini menyasar pada delapan wilayah. HET disesuaikan dengan menerapkan selisih lebih Rp1.000 per kilogram (kg) dibandingkan dengan HET sebelumnya.