NEWS

Potensi Baru dengan Cina, Luhut Bidik Ekspor Durian Hingga US$8 Miliar

Pemerintah akan kembangkan perkebunan durian unggul.

Potensi Baru dengan Cina, Luhut Bidik Ekspor Durian Hingga US$8 MiliarMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat mengumumkan bantuan pemerintah pembelian kendaraan listrik di kantornya, Senin (6/3). (Dok. Istimewa)
26 June 2024

Fortune Recap

  • Luhut Pandjaitan menindaklanjuti rencana kerja sama Indonesia-Cina, termasuk ekspor durian ke Cina.
  • Luhut mengeklaim ekspor durian Indonesia bisa mencapai nilai US$7 miliar-8 miliar.
  • Potensi ekspor durian diharapkan dapat menciptakan pemerataan ekonomi di daerah.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan telah menindaklanjuti sejumlah rencana kerja sama Indonesia-Cina pada kunjungannya ke negara tersebut pada dua pekan lalu. Salah satunya adalah mengekspor durian ke Cina.

Dia mengeklaim ekspor buah tersebut dapat menjadi potensi ekonomi baru Indonesia karena nilainya dapat ditingkatkan hingga US$8 miliar atau lebih dari Rp130 triliun.

"Jangan dianggap enteng. Makanya kita buat dengan Beijing Genomics Institute (BGI) untuk research sehingga durian yang dihasilkan itu betul-betul durian yang bagus," kata Luhut dalam video singkat yang diunggah dalam akun Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Rabu (26/6).

Menurut dia potensi ekspor ini bisa menciptakan pemerataan ekonomi di sejumlah daerah. Sebagai contoh, sebuah kabupaten di Indonesia dengan jumlah penduduk 80.000 hingga 100.000 jiwa bisa saja menghasilkan durian untuk diekspor ke Cina dengan nilai US$100 juta.

"Kabupaten tersebut berarti bisa mendapat pemasukan sebesar Rp1,5 triliun. Tentu akan memberikan manfaat perekonomian yang signifikan di suatu daerah," ujar Luhut.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.