Profil Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, Guru Besar dari ITB
Usulan dari Partai Keadilan Sejahtera.
Fortune Recap
- Yassierli adalah Guru Besar di ITB dan usulan dari PKS untuk masuk ke kabinet.
- Dia meraih gelar Ph.D. dalam bidang Industrial and Systems Engineering di Virginia Tech, Amerika Serikat.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik Yassierli sebagai Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Merah Putih, Senin (21/10). Namanya mungkin terdengar masih asing bagi banyak orang, karena selama ini dia aktif di dunia akademis sebagai Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dia dapat masuk ke lingkaran pemerintahan Presiden Prabowo karena diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Berdasarkan informasi dari situs web resmi ITB, Yassierli berasal dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari kampus yang sama pada 1997, kemudian melanjutkan studi Magister pada bidang Teknik dan Manajemen Industri dan lulus pada 2000.
Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan doktoral di Virginia Tech, Amerika Serikat, dan berhasil meraih gelar Ph.D. dalam bidang Industrial and Systems Engineering pada 2005.
Karier akademis Yassierli dimulai pada 1998 sebagai staf pengajar dan peneliti di FTI ITB. Pada 2006, ia sempat mengajar pada jurusan Industrial and Systems Engineering, Virginia Tech.
Tokoh K3 Indonesia
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai kepala UPT Pengembangan Manusia dan Organisasi (PMO) ITB pada periode 2015-2017. Saat ini, Yassierli masih aktif dalam berbagai peran di ITB, termasuk sebagai anggota Senat Akademik dan Komite Manajemen Risiko MWA ITB untuk 2024.
Yassierli telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya masuk dalam daftar 100 Tokoh K3 Indonesia pada 2022, memperoleh sertifikasi sebagai Certified Human Factors Professional dari BCPE USA, serta penghargaan dari International Ergonomics Association (IEA) pada Triennial Award untuk Promosi Ergonomika di Negara Berkembang pada 2021.
Selain itu, ia juga dianugerahi IEOM Award sebagai Profesor Terbaik dalam bidang Human Factors & Ergonomics pada tahun sama.