Realisasi Beras Impor Masuk ke Indonesia Mencapai 2,11 Juta Ton
Kemendag rilis persetujuan impor beras sampai 3,8 juta ton.
Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan realisasi impor beras penugasan oleh Perum Bulog hingga pekan keempat November 2023 mencapai 2,11 juta ton.
Hal ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Kementerian/Lembaga lainnya, Senin (27/11).
“Semoga Bulog dapat mengakselerasi dalam rangka memenuhi PI (persetujuan impor) yang telah diterbitkan,” kata Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto, secara virtual, Senin (27/11).
Bambang mengatakan pihaknya telah menerbitkan PI 3,8 juta ton beras. Perinciannya: 300.000 sisa alokasi pada 2022, 2 juta ton usulan awal tahun, dan tambahan 1,5 juta ton untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP) pada akhir tahun ini.
Kemendag pun mendorong optimalisasi penyaluran Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras pada tingkat eceran.
Koordinasi dan pengawasan untuk memastikan ketersedian SPHP sesuai sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) pun perlu dikuatkan.
Aturan mengenai HET beras terdapat dalam Peraturan Badan Pangan Nasional No.7/2023. Sebagai contoh, sejak Maret 2023, HET beras premium di wilayah Jawa diatur maksimal Rp13.900 per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp12.800 per kilogram.
Kemudian, HET beras medium juga naik dari Rp9.450 per kilogram menjadi Rp10.900 per kilogram.
Bulog telah berkontrak 3,31 juta ton
Menanggapi pernyataan Kemendag, Kepala Divisi Pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CPP) Perum Bulog, Cahyaningtiyas Rispinatri, menyebutkan data yang dilaporkan Kemendag berkenaan dengan Beras Impor yang telah masuk ke Indonesia.
Hingga 26 November, Bulog telah berkontrak hingga 3,31 juta ton, “jadi, sisanya masih ada yang masih di perjalanan dan proses pengemasan dari negara asal,” ujarnya.
Cahyaningtiyas mengatakan pihaknya optimis dapat mengejar target dari penugasan beras impor guna memperkuat stok CBP, yang saat ini mencapai 1,63 juta ton.
Mayoritas pengadaan beras impor Bulog berasal dari kontrak dengan Thailand dan Vietnam, dengan masing-masing 1,5 juta ton dan 1,1 juta ton.