NEWS

Sempat Mangkrak, Lotte Chemical Bakal Berproduksi Komersial Maret 2025

Proyek petrokimia ini sempat mangkrak enam tahun.

Sempat Mangkrak, Lotte Chemical Bakal Berproduksi Komersial Maret 2025Lokasi pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) di Cilegon, Banten yang telah mencapai progres 97 persen. (Dok. BKMP)
12 September 2024

Fortune Recap

  • Proyek investasi petrokimia senilai Rp59,37 triliun milik PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) siap beroperasi setelah enam tahun mangkrak.
  • Produksi komersial akan dimulai pada Maret 2025 dengan fasilitas produksi yang hampir selesai 98,7 persen dan rencana ekspor mulai Mei.
  • Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polipropilena serta produk hilir lainnya yang akan menyerap setidaknya 14.000 tenaga kerja.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Setelah mangkrak selama enam tahun, proyek investasi raksasa pada sektor petrokimia senilai Rp59,37 triliun milik PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) akhirnya siap beroperasi.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengatakan bahwa PT LCI akan memulai produksi komersialnya pada Maret 2025, dengan fasilitas produksi akan dibangun di atas lahan seluas 110 hektare.

“Pembangungan pabrik petrokimia ini sudah hampir selesai, kurang lebih 98,7 persen. Diharapkan bulan Maret nanti sudah mulai produksi dan bulan Mei sudah mulai ekspor,” kata Rosan dalam keterangannya, Kamis (12/9).

Setelah menghadapi berbagai kendala perizinan dan tumpang tindih lahan, proyek ini berhasil dimulai kembali konstruksinya pada April 2022.

Proyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polipropilena serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX (benzene, toluene, xylene). Produk-produk ini akan menjadi bahan baku penting bagi berbagai industri seperti pembuatan botol, ban, cat, peralatan medis, hingga pengusir serangga.

Rosan mengatakan perusahaan akan menyerap setidaknya 14.000 tenaga kerja, dan 4 persen di antaranya berasal dari Korea Selatan.

“Dari segi penyerapan tenaga kerja, teknologi, industrialisasi, dan ekspor, ini memberi dampak positif bagi Indonesia, terutama di daerah Cilegon," kata Rosan.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.