Denda Pajak Motor: Simulasi Menghitung Besaran yang Telat Bayar
Bayar pajak kendaraan dilakukan per tahun, dan lima tahunan.
Jakarta, FORTUNE - Membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) adalah kewajiban seluruh pengguna kendaraan bermotor, baik itu roda dua maupun roda empat. Sayangnya, karena dilakukan hanya setahun sekali, tidak sedikit orang yang justru telat menjalankan kewajibannya. Alhasil, mereka dibebankan untuk membayar denda pajak motor akibat dari keterlambatan.
Selain itu, perlu diingat bahwa angka denda tersebut akan terus bertambah seiring lamanya keterlambatan. Maka dari itu, akan lebih baik jika pengendara menghindari hal ini. Namun, jika sudah terlanjur terlambat, maka sesegera mungkin pajak kendaraannya harus dibayarkan.
Besaran denda pajak motor
Pajak kendaraan bermotor baik motor ataupun mobil diatur oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 mengenai Pajak Daerah dan Retribusi. Undang-Undang mengenai pajak kendaraan bermotor lebih lengkapnya diatur dalam pasal 3 sampai pasal 8.
Undang-undang tersebut mengatur secara jelas mengenai pajak kendaraan mulai dari objek pajak, subjek pajak dan perhitungan pajak serta keterlambatannya. Berikut perhitungan keterlambatan pajak kendaraan bermotor yang berlaku.
- Jika Anda terlambat membayar pajak kendaraan bermotor 2 hari sampai 1 bulan maka denda dikenakan sebesar 25 persen.
- Jika keterlambatan 2 bulan maka perhitungannya adalah : PKB x 25 persen x 2/12 + denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)
- Jika Keterlambatan 6 bulan maka perhitungannya adalah : PKB x 25 persen x 6/12 + denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)
- Jika Keterlambatan 1 tahun maka perhitungannya adalah : PKB x 25 persen x 6/12 + denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)
- Jika Keterlambatan 2 tahun maka perhitungannya adalah : PKB x 25 persen x 6/12 + denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)
Besarnya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) bagi motor sebesar Rp32 ribu, sementara untuk mobil sebesar Rp100 ribu.
Simulasi menghitung denda pajak motor
Berikut perhitungan yang bisa menjadi gambaran untuk mengetahui besarnya denda bayar pajak motor atau mobil.
Jika rumus perhitungan belum terasa faktual. Berikut ini ilustrasi yang bisa dipahami:
Misalnya, motor dengan besaran PKB sejumlah Rp150.000. Kemudian, Anda telah membayar pajak motor selama dua bulan, sedangkan besaran denda SWDKLLJ adalah Rp32.000, maka perhitungannya adalah:
- PKB x 25% x 2/12 + Denda SWDKLLJ - Rp150.000 x 25% x 2/12 + Rp32.000 -Rp6.250 + Rp32.000 = Rp38.250. Besaran denda pajak motor anda yang telat bayar 2 bulan adalah Rp38.250.
Jika diakumulasikan menjadi pembayaran total, maka menjadi PKB + SWDKLLJ + Denda Keterlambatan. Jadi, Rp150.000 + Rp32.000 + Rp38.250 = Rp220.250
Faktor orang telat bayar pajak kendaraan
Terlambat membayar pajak kendaraan bermotor adalah hal yang sangat wajar terjadi. Ada beberapa faktor yang membuat seseorang terlambat bahkan sengaja menunda membayar pajak kendaraan bermotor . Berikut beberapa alasan orang terlambat atau menunda membayar pajak kendaraan bermotor.
1. Sibuk
Sebagian besar Wajib Pajak yang memiliki kendaraan bermotor adalah orang yang memiliki kesibukan dan tidak memungkinkan bagi mereka untuk datang membayar pajak kendaraan bermotor dengan tepat waktu. Hal ini sering menjadi alasan utama seseorang mengalami keterlambatan bayar pajak kendaraan bermotor yang mengakibatkan denda bayar pajak motor atau mobil.
2. Lupa
Orang yang sibuk memang cenderung sering melupakan hal-hal kecil, salah satunya membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu. Namun, hal kecil inilah yang akan menyulitkan di kemudian hari jika telat membayar pajak kendaraan bermotor.
Untuk menghindari lupa bayar pajak kendaraan bermotor, sebaiknya catat tanggal jatuh tempo pembayaran pajak kendaraan bermotor dalam memo kecil atau buku catatan. Dengan mencatat tanggal jatuh tempo pembayaran pajak kendaraan bermotor akan terhindar dari denda.
3. Belum punya uang untuk bayar pajak kendaraan
Alasan ini juga biasa menjadi penghambat masyarakat untuk tepat waktu membayar pajak kendaraan bermotor. Dengan begitu, denda bayar pajak motor dan mobil yang dibebankan semakin membengkak.
Untuk Anda yang memiliki masalah keuangan sehingga sulit membayar pajak kendaraan bermotor, sebaiknya mulai dengan mengatur keuangan atau pemasukan bulanan. Mengelola gaji bulanan dan menyisihkan sedikit demi sedikit untuk membayar pajak kendaraan bermotor setiap tahun agar terhindar dari denda bayar pajak motor kemungkinan lebih mudah ketimbang tanpa menabung.