NEWS

Kunci Pertamina International Shipping Perkuat Logistik Nasional

PIS jadi urat nadi virtual energi

Kunci Pertamina International Shipping Perkuat Logistik NasionalCEO PIS Yoki Firnandi dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership 2024 di Bali, Selasa (3/9). (Dok. Pertamina International Shipping)
09 September 2024

Jakarta, FORTUNE - Pertamina International Shipping (PIS) membeberkan kunci utama dalam menjawab tantangan logistik di Indonesia. Logistik yang efektif dan efisien, koordinasi rantai pasokan, dan strategi mengatasi ketidakpastian eksternal disebut menjadi kunci utama PIS sebagai urat nadi virtual (virtual pipeline) dalam pengangkutan dan pengantaran energi di seluruh penjuru kepulauan.

CEO PIS Yoki Firnandi menjelaskan hal tersebut dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership 2024 di Bali, Selasa (3/9). “PIS bertanggung jawab atas mayoritas rantai suplai energi di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya kami berhasil mengantarkan lebih dari 160 miliar liter berbagai jenis energi dan melakukan lebih dari 20 ribu pengapalan energi ke seluruh pulau-pulau di Indonesia,” ucap Yoki.


 

Langkah-langkah PIS menjawab tantangan

CEO PIS Yoki Firnandi dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership 2024 di Bali, Selasa (3/9). (Dok. PIS)
CEO PIS Yoki Firnandi dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership 2024 di Bali, Selasa (3/9). (Dok. PIS)

Yoki menjelaskan bahwa langkah pertama dalam menjawab tantangan tersebut adalah memiliki sistem logistik yang efisien dan efektif. Langkah ini dicapai dengan memetakan dan mengawasi dengan ketat performa logistik perusahaan sehingga dapat terus meningkatkan kualitas pengiriman energi.

Hal kedua, PIS memiliki mekanisme koordinasi yang cermat di internal yang memudahkan perusahaan berkoordinasi antara para pemangku kepentingan dan pelaku industri. Koordinasi yang cermat ini mampu menyokong PIS dalam perencanaan, operasional, dan eksekusi masterplan. 

Poin berikutnya adalah strategi menghadapi faktor-faktor ketidakpastian. Seperti yang diketahui, perdagangan dan ekonomi dunia tidak melepaskan diri dari ancaman-ancaman eksternal. Bencana alam, infrastruktur yang belum merata, kondisi geopolitik, adalah variabel eksternal tak terduga yang perlu diantisipasi.

“Dalam mencapai ketiga hal tersebut kami juga menempuhnya melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi yang tepat. Terakhir, regulasi dan dukungan pemerintah membantu kami terus optimal dalam menjaga rantai pasokan energi di seluruh Indonesia,” imbuh Yoki.



 

PIS berhasil menunjukkan kinerja prima

Sekretaris Jenderal United Nations Trade and Development (UNCTAD) Rebecca Grynspan. (Dok. Pertamina International Shipping)
Sekretaris Jenderal United Nations Trade and Development (UNCTAD) Rebecca Grynspan. (Dok. Pertamina International Shipping)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.