7 Alasan Resign yang Baik dan Cara Mengajukannya, Lengkap!
Pahami tata cara pengajuan resign yang baik.
Fortune Recap
- Resign menandakan berakhirnya perjalanan karier seseorang, memerlukan pertimbangan matang terkait konsekuensi finansial.
- Alasan resign bervariasi, mulai dari pengembangan karier lebih baik hingga menjalankan bisnis sendiri.
- Cara mengajukan resign meliputi mempelajari peraturan resign perusahaan, menyiapkan surat resign, dan berpamitan dengan atasan dan rekan kerja.
Di dunia kerja, Resign atau pengunduran diri adalah hal yang umum untuk menandakan berakhirnya perjalanan karier seseorang di sebuah perusahaan atau tempat kerja. Resign bisa dilakukan secara sukarela atau berdasarkan alasan pribadi. Meskipun dilakukan atas kehendak sendiri, proses resign perlu dilakukan dengan bijak dan tepat.
Setelah resign, gaji dan tunjangan dari pekerjaan sebelumnya akan berhenti, sehingga resign memerlukan pertimbangan matang, terutama terkait konsekuensi finansial. Terlepas dari itu, tidak sedikit orang masih bingung dengan alasan yang tepat untuk mengajukan resign ke atasan di kantor.
Berikut beberapa alasan resign yang baik agar tetap profesional. Simak juga cara mengajukan resign di bawah ini.
Alasan resign yang baik
Keputusan untuk resign bukanlah hal yang mudah. Selain kehilangan gaji bulanan, mencari pekerjaan baru bisa jadi tantangan. Meskipun demikian, resign adalah hal yang wajar di dunia kerja dan alasannya bisa berbeda-beda setiap orang.
Berikut beberapa alasan resign yang baik dan profesional:
1. Ingin mengembangkan karier lebih baik
Banyak karyawan mengundurkan diri karena perusahaan tidak memberikan jenjang karier yang jelas atau kesempatan kenaikan jabatan setelah lama bekerja. Alhasil, seorang karyawan biasanya mencari peluang baru dengan karier yang lebih baik.
2. Menyeimbangkan kerja dan kehidupan pribadi
Alasan resign yang baik berikutnya bisa karena untuk menyeimbangkan kerja dan kehidupan pribadi, Sebab terkadang seorang karyawan memutuskan resign karena ada ketidaksesuaian antara tugas yang diberikan dan perjanjian awal.
Contohnya, waktu kerja yang melebihi kesepakatan tanpa kompensasi. Pekerjaan yang berlebihan tanpa pengaturan waktu lembur juga dapat menyebabkan kelelahan dan stres.
3. Kesehatan pribadi
Kesehatan pribadi juga bisa menjadi alasan seorang karyawan untuk resign dari kantor. Mungkin hal ini bisa bermula dari rasa ketidaknyamanan di tempat kerja yang lama-lama memengaruhi kondisi pribadi.
Jika suasana kerja tidak mendukung atau infrastruktur tidak terawat, karyawan cenderung merasa tidak bersemangat untuk bekerja.
4. Pengembangan diri
Alasan untuk pengembangan diri juga bisa Anda gunakan saat ingin resign. Mungkin Anda membutuhkan pengembangan diri, baik dalam hal pekerjaan maupun bukan.
Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya penghargaan atas kontribusi karyawan selama bekerja sering menjadi alasan resign. Meskipun ekonomi sulit, banyak karyawan yang memilih mengundurkan diri karena merasa sedikit penghargaan oleh perusahaan. HRD perlu lebih peka terhadap kebutuhan karyawan untuk mengurangi tingkat resign.
5. Pindah tempat tinggal
Resign juga bisa disebabkan oleh kebutuhan pribadi, seperti pindah tempat tinggal. Jika jarak antara rumah dan kantor terlalu jauh, karyawan mungkin harus mengeluarkan biaya transportasi yang tinggi dan tidak semua perusahaan mau menanggung biaya tersebut.
6. Melanjutkan pendidikan
Beberapa karyawan resign untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Kuliah penuh waktu bisa mengganggu pekerjaan, sehingga resign menjadi pilihan agar bisa fokus pada studi dan meraih peluang karier yang lebih baik.
7. Menjalankan usaha sendiri
Bagi mereka yang memiliki jiwa wirausaha, resign bisa menjadi langkah untuk memulai usaha sendiri. Meskipun penuh tantangan, menjadi pengusaha memberi kebebasan untuk mengatur waktu dan pendapatan, meski memerlukan modal dan kemampuan manajerial yang baik.
Cara mengajukan resign
Resign harus dilakukan dengan perhitungan yang matang. Agar tidak meninggalkan kesan buruk, berikut cara mengajukan resign dengan baik:
1. Mempelajari peraturan resign perusahaan
Setiap perusahaan memiliki aturan berbeda mengenai pengunduran diri. Pastikan untuk memahami prosedur yang berlaku sebelum mengajukan resign.
2. Menyiapkan surat resign
Setelah mengetahui peraturan, buat surat pengunduran diri dengan format yang sesuai. Sertakan alasan mengundurkan diri dan ungkapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh perusahaan.
3. Keinginan untuk resign dari jauh hari
Karena resign adalah proses yang memerlukan waktu, sebaiknya sampaikan niat untuk mengundurkan diri jauh-jauh hari kepada HRD. Perusahaan biasanya meminta pemberitahuan minimal satu bulan sebelum hari terakhir kerja untuk mempersiapkan transisi atau mencari pengganti.
4. Menyelesaikan sisa beban pekerjaan
Setelah menyampaikan niat untuk resign, karyawan tetap harus menyelesaikan tugas yang ada. Pastikan semua pekerjaan selesai dengan baik sebelum meninggalkan kantor pada hari terakhir agar tidak membebani rekan kerja lainnya.
5. Mengembalikan properti milik kantor
Saat resign, penting untuk mengembalikan semua properti milik perusahaan, seperti laptop, handphone, atau kendaraan. Hal ini memastikan proses pengunduran diri berjalan lancar dan karyawan memenuhi tanggung jawabnya.
6. Berpamitan dengan atasan dan rekan kerja
Sebagai langkah terakhir, berpamitan dengan atasan dan rekan kerja penting untuk menjaga hubungan baik di masa depan. Memberikan hadiah perpisahan kecil bisa menjadi kenang-kenangan yang menyenangkan bagi semua pihak.
Demikianlah beberapa alasan resign yang baik dan cara mengajukannya agar tetap profesional. Semoga bermanfaat.