NEWS

Belum Termasuk Insentif Pajak, IKN Sudah Serap APBN Rp37,3 Triliun

BKF akan segera laporkan belanja pajak untuk IKN.

Belum Termasuk Insentif Pajak, IKN Sudah Serap APBN Rp37,3 TriliunPembangunan bandara IKN. (Doc: Kementerian Perhubungan)
28 May 2024

Fortune Recap

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan penyaluran anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp4,8 triliun per 30 April 2024.
  • Total APBN yang terserap sejak 2022 mencapai Rp37,7 triliun, dengan alokasi anggaran untuk pembangunan IKN tahun ini sebesar Rp39,8 triliun.
  • Dari total anggaran yang tersalurkan, sebesar Rp2,8 triliun digunakan untuk pembangunan klaster infrastruktur dan Rp2 triliun untuk klaster noninfrastruktur.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan penyaluran anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp4,8 triliun per 30 April 2024. Sementara total APBN yang telah terserap sejak 2022 mencapai Rp37,7 triliun.

Pasalnya, realisasi anggaran IKN pada APBN 2022 mencapai Rp5,5 triliun, sedangkan tahun lalu meningkat menjadi Rp27 triliun.

Adapun tahun ini, alokasi anggaran untuk pembangunan IKN ditetapkan sebesar Rp39,8 triliun.

Hngga akhir 2024, total APBN yang digelontorkan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut mencapai Rp72,3 triliun. 

"Kalau kita lihat belanja untuk IKN meningkat dari tahun ke tahun dari Tahun 2022 Rp5,5 triliun naik ke Rp27,0 triliun (2023) dan tahun ini 39,8 triliun ada di dalam APBN kita," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (27/5).

Dia memaparkan dari total anggaran yang telah tersalurkan, sebesar Rp2,8 triliun di antaranya digunakan untuk pembangunan klaster infrastruktur. Ini terdiri dari pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kementerian koordinator, dan kementerian lainnya serta gedung Otorita IKN (OIKN).

Kemudian, untuk pembangunan tower rusun ASN dan pertahanan keamanan (hankam), rumah tapak menteri, dan rumah sakit IKN. Selain itu, anggaran juga digunakan untuk pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, serta bandara VVIP.

Ada pula kebutuhan untuk penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan), serta pengendalian banjir IKN.

Sisa Rp2 triliun digunakan untuk pembangunan klaster noninfrastruktur yang total pagu anggarannya mencapai Rp3,2 triliun.

Klaster noninfrastruktur digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan; promosi/publikasi/sosialisasi IKN; laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian/lembaga (K/L); kegiatan pemetaan, pemantauan, dan evaluasi; dukungan pengamanan Polri; serta operasional OIKN.

Belanja pajak

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.