NEWS

BPH Migas Yakin BBM Subsidi 2024 Tidak Melebihi Kuota, Ini Strateginya

BPH laporkan proyeksi kebutuhan BBM subsidi 2025 ke Menkeu.

BPH Migas Yakin BBM Subsidi 2024 Tidak Melebihi Kuota, Ini StrateginyaKepala BPH Migas, Erika Retnowati. (Tangkapan Layar YouTube BPH Migas))
27 May 2024

Fortune Recap

  • BPH Migas mengalokasikan cadangan kuota BBM bersubsidi untuk mengantisipasi over quota tahun ini.
  • Kepala BPH Migas hanya mengalokasikan 17,96 juta kl minyak Solar dari total 19 juta kl yang ditetapkan APBN.
  • Realisasi penyaluran JBT April 2024 mencapai 5,57 juta kilo liter atau 30,12 persen dari total kuota JBT. 
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengalokasikan pencadangan kuota BBM Bersubsidi untuk mengantisipasi kelebihan kuota di tahun ini. 

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan dari total volume minyak Solar sebesar 19 juta kiloliter (kl) yang ditetapkan dalam APBN, pihaknya hanya mengalokasikan 17,96 juta kl dan sisanya disimpan sebagai cadangan. 

Kemudian, dari total volume 600.000 kl minyak tanah, BPH migas hanya menetapkan kuota 580.000 kl.

"Mengacu pada realisasi penyaluran jbt minyak solar di tahun 2023, pada tahun 2024 BPH Migas melakukan pencadangan kuota JBT minyak solar sebesar kurang lebih 1 juta kilo liter untuk pengendalian agar tidak terjadi over quota di akhir tahun dan agar BBM bersubsidi didistribusikan sesuai kebutuhan," katanya di hadapan Komisi VII DPR, Senin (27/5). 

Adapun untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite, BPH Migas hanya mengalokasikan 31,70 juta kl dari kuota volume yang ditetapkan sebanyak 31,60 juta kl.

"Dari 31,7 juta kl yang ditetapkan, dicadangkan 100.000 kl untuk keperluan penyaluran Pertalite di Pertashop sehingga kuota yang dialokasikan sebesar 31,60 juta kl," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan catatan BPH Migas, penyaluran JBT April 2023 sampai dengan April 2024 telah mencapai 5,57 juta kilo liter atau sebesar 30,12 persen dari total kuota JBT.

Realisasi JBT tersebut terdiri dari minyak solar 5,40 juta kl, dan minyak tanah 170.000 kl.

Realisasi penyaluran Pertalite sampai dengan April 2024 mencapai 10 juta kl atau 31,63 persen dari kuota yang dialokasikan sebesar 31,60 juta kl.

"Berdasarkan realisasi volume JBT dan JBKP pada akhir Desember tahun 2024, diprognosakan volume minyak solar akan mencapai 17,88 juta kl atau 99,50 persen, minyak tanah sebesar 580.000 kl atau 97,13 persen, dan Pertalite 31,11 juta kl atau 99,71 persen," ujarnya.

Over quota pada 2023

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.