Daftar 15 BUMN dengan Laba Terbesar pada 2023, Apa Saja?

Jakarta, FORTUNE - Sejumlah BUMN mencapai peningkatan laba cukup signifikan sepanjang 2023. Raihan tersebut membuat target Kementerian BUMN untuk menyetorkan dividen sebesar Rp81 triliun dari laba tahun lalu bisa tercapai.

Dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR pada pertengahan Maret 2024 lalu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan laba konsolidasian BUMN 2023 (unaudited) mencapai Rp292 triliun. Angka tersebut meningkat 15 persen dari 2022 yang sebesar Rp254 triliun.

"Di tengah tantangan ekonomi global, BUMN tetap mampu memberikan kontribusi positif," ujar Erick dalam postingan akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu (19/6).

Erick juga membeberkan daftar 15 BUMN dengan capaian laba terbesar sepanjang tahun lalu. 

Pada posisi pertama, ada PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan pelat merah dengan raihan laba terbesar pada 2023.

Dalam keterangan resminya, holding BUMN migas tersebut melaporkan pembukuan laba US$4,77 miliar atau sekitar Rp72,7 triliun (asumsi kurs Rp15.255 per US$), naik 17 persen dibandingkan dengan laba 2022. 

Setelah Pertamina, terdapat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan laba bersih konsolidasi senilai Rp60,4 triliun Laba itu tumbuh 17,5 persen bila dibandingkan dengan periode 2022 sebesar Rp51,41 triliun. 

Kemudian, pada posisi ketiga ada PT Bank Mandiri Tbk yang mencatatkan laba Rp55,1 triliun atau melesat 33,7 persen dibandingkan dengan 2022.

Peningkatan signifikan tersebut diklaim sebagai buah dari strategi bisnis yang berfokus pada ekosistem digital hingga penyaluran kredit dan diimbangi dengan penjagaan kualitas kredit.

Pada posisi keempat, ada holding pertambangan BUMN, MIND ID, yang sepanjang tahun lalu membukukan laba Rp27,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat drastis baik dibandingkan dengan 2021 yang mencapai Rp14,3 triliun dan 2022 yang bernilai Rp22,5 triliun.

Sementara pada posisi kelima, ada PT Telkom Indonesia Tbk yang mencatatkan peningkatan laba 18,34 persen menjadi Rp24,56 triliun pada 2023. Pendapatan Telkom secara konsolidasian sepanjang tahun lalu mencapai Rp149,2 triliun atau naik 1,30 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp147,3 triliun.