Fed Tahan Suku Bunga Bulan Ini pada 5,25–5,5 Persen
Fed buka peluang naikkan suku bunga untuk jangka panjang.
Jakarta, FORTUNE - Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) memutuskan untuk menahan kenaikan suku bunga acuannya pada kisaran 5,25–5,50 persen.
Dalam keterangan resminya, Federal Open Market Committee (FOMC) mengatakan keputusan tersebut telah mempertimbangkan sejumlah indikator yang menunjukkan aktivitas ekonomi AS berkembang solid, dengan angka pengangguran yang tetap rendah di tengah inflasi tinggi.
"Komite bertujuan mencapai penggunaan tenaga kerja maksimum dan inflasi pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang. Untuk mendukung tujuan-tujuan tersebut, Komite memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk tingkat dana federal pada 5,25 hingga 5,50 persen," demikian keterangan FOMC dikutip Kamis (21/9).
FOMC menyatakan akan terus memantau informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter. Peluang kenaikan suku bunga Fed masih terbuka mengingat komitmen kuatnya untuk mengembalikan inflasi ke target sasaran 2 persen.
"Dalam menentukan sejauh mana pengetatan kebijakan tambahan yang mungkin sesuai untuk mengembalikan inflasi ke tingkat 2 persen seiring berjalannya waktu, Komite akan mempertimbangkan akumulasi pengetatan kebijakan moneter, lamanya waktu yang diperlukan bagi kebijakan moneter untuk memengaruhi aktivitas ekonomi dan inflasi, serta perkembangan ekonomi dan keuangan," lanjut FOMC.
Fed juga akan terus mengurangi kepemilikan surat berharga pemerintah dan utang lembaga serta surat berharga hipotek lembaga, sebagaimana dijelaskan dalam rencana yang telah diumumkan sebelumnya.
Prakiraan indikator ekonomi
FOMC pun memperbarui perkiraan anggota-anggotanya atas berbagai indikator ekonomi, mulai dari inflasi hingga pertumbuhan, serta harapan terhadap kebijakan suku bunga pada masa mendatang.
Proyeksi median suku bunga pada akhir tahun ini ditetapkan berkisar 5,50 dan 5,75 persen, tapi kemungkinan akan mengalami kenaikan seperempat persen sebelum akhir tahun untuk mengatasi inflasi.
Mereka juga meningkatkan perkiraan suku bunga tahun depan, yakni sekitar 0,5 persen. Ini menunjukkan harapan Fed akan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mengendalikan inflasi.
Anggota FOMC juga meningkatkan lebih dari dua kali lipat proyeksi median pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 2,1 persen dari 1 persen pada Juni, dan meningkatkan perkiraannya untuk tahun depan.
Proyeksi tingkat pengangguran pada 2023 sedikit diturunkan ketimbang catatan pada Juni. Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja berjalan lebih baik dari yang diharapkan, sementara ekspektasi inflasi utama sedikit dinaikkan.