Fortune Recap
- Penurunan harga terjadi di berbagai daerah, contohnya harga Pertamax di Aceh turun Rp850, Sumatra Utara turun Rp850, dan DKI Jakarta turun Rp850.
- Pertamax Turbo mengalami penurunan harga terbesar sebesar Rp1.250 di Sumatera Barat, sementara Dexlite turun hingga Rp1.450 di Kalimantan Selatan.
Jakarat, FORTUNE - Harga BBM non-subsidi Pertamina mengalami penurunan per 1 Oktober 2024. Penyesuaian harga tersebut dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Pengumuman resmi Pertamina menunjukkan penurunan harga terjadi pada harga BBM jenis Pertamax di sejumlah daerah.
Sebagai contoh, di Provinsi Aceh harga Pertamax turun dari Rp12.950 pada September menjadi Rp12.100 pada Oktober, menurun sebesar Rp850.
Kemudian, di Sumatra Utara, harga Pertamax juga turun dari Rp13.250 menjadi Rp12.400, atau mengalami penurunan sebesar Rp850, dan di DKI Jakarta turun dari Rp12.950 menjadi Rp12.100 (penurunan Rp850).
Selain itu, harga Pertamax Turbo dan Dexlite juga turut disesuaikan.
Tercatat, Pertamax Turbo menunjukkan penurunan harga terbesar dibandingkan jenis lain.
Di Provinsi Sumatra Barat, harga Pertamax Turbo turun dari Rp15.100 pada September menjadi Rp13.850 pada Oktober, mengalami penurunan sebesar Rp1.250.
Di sisi lain, Dexlite juga mencatat penurunan harga. Misalnya, di Kalimantan Selatan, harga Dexlite turun dari Rp14.700 menjadi Rp13.250, turun Rp1.450. Namun, di beberapa wilayah lain seperti Aceh dan Sumatra Utara, penurunan Dexlite lebih kecil, yaitu sebesar Rp1.350 per liter.
Kemudian, produk Pertamax Green 95 dan Solar Non-Subsidi juga tercatat turun.
Pertamax Green 95, yang tersedia di beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, dijual dengan harga Rp12.700 per liter pada Oktober 2024, turun Rp950 dari harga September yang Rp13.650.
Sedangkan untuk Solar non-subsidi, tidak terjadi perubahan harga signifikan di beberapa wilayah, namun di Nusa Tenggara Timur terjadi penurunan Rp350, dari Rp13.950 pada September menjadi Rp13.600 pada Oktober.
Khusus wilayah FTZ seperti Sabang dan Batam, harga BBM juga mengalami penurunan tajam.
Sebagai contoh, harga Pertamax di Sabang turun dari Rp11.900 pada September menjadi Rp11.100 pada Oktober, turun sebesar Rp800. Di Batam, harga Pertamax turun dari Rp12.400 menjadi Rp11.500, turun sebesar Rp900.
Berikut harga lengkap BBM pertamina per 1 Oktober 2024: