Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) masih berupaya memperbaiki kerusakan akibat kebakaran di area PLTU Teluk Sirih Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kebakaran yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 5 pagi itu menghanguskan kawasan belt conveyor 7 dan 8 pembangkit.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, Djoko Mulyono, mengatakan, seperti dikutip dari Antara (10/1), perbaikan kemungkinan bakal makan waktu 25 hari.
Meski demikian, PLN menjamin keamanan pasokan listrik bagi masyarakat Sumbar. PLTU Teluk Sirih berlokasi di Bungus Teluk Kabung, dan memasok subsistem kelistrikan Sumbar dengan daya 200 MW.
Kerugian material belum bisa ditaksir
Djoko mengatakan, PLN akan terus berkomitmen untuk menyediakan kelistrikan yang andal sekaligus aman meski terjadi kebakaran. Ketika insiden terjadi, katanya, tim PLN melakukan gerak cepat petugas di Unit Pelaksana Pembangkit Teluk Sirih menggunakan mobil pemadam kebakaran dan sistem proteksi hydrant.
Karena upaya tersebut, kobaran api dapat dipadamkan dengan relatif cepat, yakni sekitar empat jam sejak api diketahui mulai menjalar.
Belum ada laporan terkait jumlah kerugian material PLN akibat kebakaran tersebut. Namun, seorang pekerja bernama Firmansyah dilaporkan tewas saat berusaha memadamkan api. Kini peristiwa itu sedang diselidiki Kepolisian Resor Kota Padang.