Kemenkeu Alokasikan Subsidi Rp75,83 Triliun ke PLN, Ini Perinciannya
Subsidi listrik harus tepat sasaran.
Fortune Recap
- PLN menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024 sebesar Rp75,83 triliun, terdiri dari subsidi listrik tahun berjalan dan kurang bayar subsidi listrik tahun anggaran 2022.
- Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan menekankan pentingnya subsidi energi untuk memberi akses energi dengan harga terjangkau kepada masyarakat miskin dan rentan.
- PLN akan menyalurkan subsidi tepat sasaran bagi pelanggan rumah tangga daya 450 VA, sebagian daya 900 VA, pelanggan bisnis dan industri kecil hingga daya 5.500 VA.
Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024 sebesar Rp75,83 triliun.
Anggaran tersebut terdiri dari subsidi listrik tahun berjalan sebesar Rp73,24 triliun dan anggaran kurang bayar subsidi listrik tahun anggaran 2022 sebesar Rp2,58 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengatakan subsidi energi diharapkan dapat meningkatkan komitmen pemerintah dan BUMN dalam memberi akses energi dengan harga terjangkau, khususnya kepada masyarakat miskin dan rentan serta sektor usaha tertentu skala mikro.
“Subsidi ini selalu menjadi hal penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,” kata Isa seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (15/3).
Menurut Isa, subsidi yang dianggarkan bukan angka yang kecil. Karena itu, harus dipastikan bahwa penyaluran subsidi listrik akan tepat sasaran.
"Memang mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut,” ujar Isa.
Isa juga berharap agar PLN dapat menyalurkan subsidi ini dengan tepat sasaran.
“Kami mohon kerja sama dan dukungan dari badan usaha untuk memastikan target dari subsidi ini tercapai. Bukan target volume ataupun rupiahnya, tetapi target penerimanya itu yang akan semakin baik,” katanya.
Pembayaran subsidi tepat waktu
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pemberian subsidi energi ini sangat penting untuk mewujudkan pemerataan akses listrik di Indonesia.
Ia juga menyampaikan komitmen PLN untuk merealisasikan subsidi tepat sasaran, yaitu bagi golongan pelanggan listrik rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) dan sebagian daya 900 VA, serta pelanggan bisnis dan industri kecil hingga daya 5.500 VA.
“Penyaluran subsidi kami lakukan by name dan by address bagi penerima yang betul-betul membutuhkan dari kalangan masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil sehingga sangat tepat sasaran,” ujar Darmawan.
Dia juga mengapresiasi pemerintah atas pembayaran subsidi listrik tepat waktu sehingga mendukung keberlangsungan bisnis PLN.