NEWS

Menaker Imbau Pengusaha Terapkan WFH untuk Urai Macet Arus Balik

Hingga 8 Mei, baru 47% kendaraan pemudik balik ke Jakarta.

Menaker Imbau Pengusaha Terapkan WFH untuk Urai Macet Arus BalikMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah saat konferensi pers terkait JHT bersama organisasi buruh di kantornya, Jakarta, Rabu (16/3). Eko Wahyudi/Fortune Indonesia
09 May 2022

Jakarta, FORTUNE - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyarankan perusahaan swasta memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk mengurai kemacetan pada puncak arus balik ke Jakarta.

Pernyataan tersebut menyusul imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi kembali lebih awal atau setelah puncak arus balik.

Puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah sendiri diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022. Ida menyarankan agar pengusaha berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja atau buruh yang mudik Lebaran.

"Tentunya, pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku di masing-masing tempat kerja," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Senin (9/5).

Menurut Ida, pengusaha dan buruh dapat berdialog dan berkoordinasi agar kebijakan tersebut bisa dijalankan. Terlebih sistem WHF telah menjadi hal lumrah selama masa pandemi Covid-19.

"Sistem ini bisa diterapkan sementara waktu guna menghindari kepadatan puncak arus balik," imbuh Ida. "Namun begitu, sekali lagi, pelaksanaannya tentu berdasarkan atas kesepakatan bersama dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku."

Sementara itu, Kementerian Perhubungan mencatat pasa 3-7 Mei 2022 atau hingga H+5 Lebaran, Minggu (8/5), sekitar 47 persen atau 990 ribu kendaraan pribadi pemudik belum kembali ke Jabodetabek. Angka tersebut merupakan angka realisasi kendaraan yang kembali ke Jabotabek dibandingkan dengan kendaraan meninggalkan Jabotabek periode 22 April - 2 Mei 2022 sebanyak total 2 juta kendaraan.

Dilihat berdasarkan distribusi kendaraan, lalu lintas masuk Jabotabek masih didominasi dari arah timur (Trans Jawa dan Bandung) yakni sebanyak 637.256 kendaraan (59,25 persen), disusul arah barat (Merak) dengan 232.914 kendaraan (21,66 persen), dan arah Selatan yakni 205.348 kendaraan (19,09 persen).

Angkutan Umum

Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang membawa pemudik menunggu jadwal keberangkatan di Terminal tipe A Batoh, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (23/4).
Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang membawa pemudik menunggu jadwal keberangkatan di Terminal tipe A Batoh, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (23/4). (ANTARAFOTO/Irwansyah Putra)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.