Menhub: 81Unit Bus Listrik Kantongi Sertifikat Uji Tipe

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sebanyak 81 unit Bus Listrik telah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe. Dengan banyaknya jumlah tersebut, ia berharap akan ada lebih banyak banyak pengadaan bus listrik sebagai transportasi publik.

"Pemerintah mendorong Perusahaan Angkutan Umum untuk dapat menyediakan transportasi yang ramah lingkungan. Di masa mendatang mungkin kita sudah mewajibkan di sejumlah kota besar harus menggunakan bus listrik," ujarnya dalam  pameran Busworld Southeast Asia, The Indonesia International Bus Exibition 2024 di Kemayoran, Jakarta, Rabu (15/4).

Dalam kesempatan tersebut, Budi Karya juga menekankan pentingnya kualitas dan aspek keselamatan dalam produksi sebuah bus.  "Saya minta fokusnya tidak hanya memproduksi bus yang berkualitas, tetapi juga berkeselamatan. Aspek keselamatan ini adalah perhatian utama kita jika berbicara tentang transportasi," ujar Menhub.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi komunitas dan organisasi dalam memberikan edukasi bagi masyarakat mengenai tipe bus yang bagus, sehingga masyarakat pun dapat memilih untuk menggunakan bus yang bukan hanya bagus secara fisik, tetapi juga saya minta komitmen berkaitan dengan keselamatan.

Salah satunya, melalui pameran The Indonesia International Bus Exibition. "Kami gembira bahwa secara konsisten komunitas dan organisasi dari pameran ini selalu memberikan ruang atau panggung pada bus-bus ini, sehingga ini menjadi edukasi juga bagi masyarakat untuk melihat bus yang bagus itu seperti apa," imbuhnya.

Menurut Budi Karya, kehadiran bus listrik tentu berdampak sangat baik bagi lingkungan. Pasalnya, polusi telah menjadi masalah di kota-kota besar. Salah satu solusi untuk menurunkan tingkat polusi adalah penggunaan kendaraan listrik.

Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan target penurunan emisi tanpa syarat dari 29 persen menjadi 31,89 persen dan dari 41 persen menjadi 43,20 persen untuk bersyarat. Untuk mencapai target itu, Kemenhub telah menetapkan program dan kebijakan yang relevan untuk mendukung penyelenggaraan sistem transportasi yang berkelanjutan.