Sri Mulyani Mewanti-Wanti Anak Buahnya Agar Netral Selama Pemilu
Penting demi terciptanya situasi nyaman.
Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau para ASN di lingkungan Kementerian Keuangan untuk tetap menjaga netralitasnya selama masa pemilihan umum berlangsung. Sikap tersebut menurutnya penting demi menciptakan suasana kondusif untuk pelaksanaan Pemilu.
"Di tengah-tengah masa kampanye, kita semuanya sudah paham sebagai ASN kita harus menjaga diri untuk netral. Anda punya pilihan dan pasti punya pilihan-pilihan. [Pilihan itu] bisa berbeda, tapi itu dilakukan di kotak suara bukan di tempat kerja, bukan di media sosial, atau pada saat Anda menjalankan tugas sebagai ASN," ujarnya saat berbicara dalam acara Perayaan Dan Ibadah Natal Keluarga Besar Kementerian Keuangan 2023, Minggu (10/12).
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa ASN Kementerian Keuangan harus senantiasa bersiap dengan berbagai tantangan yang mungkin akan berulang dan tidak mudah. Meski demikian, dengan keimanan dan solidaritas antar pegawai, dia yakin Kementerian Keuangan akan mampu melalui berbagai tantangan dan hambatan tersebut.
"Semoga pada perayaan Natal 2023 ini kita semua terus diberikan kesehatan, kejernihan berpikir, niat yang baik, dan terus fokus menjalankan tugas," katanya.
Tingkatkan kepekaan terhadap lingkungan
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa selain menciptakan perdamaian dan kesejahteraan, ASN Kemenkeu juga perlu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga bumi tetap sehat. Pasalnya, planet yang ditinggali sekitar delapan miliar manusia ini tengah menghadapi ancaman perubahan iklim.
"Bumi pun sudah semakin tua. Bumi juga merasa lelah. Bumi sekarang menghangat. Kita harus mampu untuk memelihara tempat tinggal kita. Oleh karena itu, saya ingin di perayaan Natal ini kita mulai memiliki kepekaan terhadap lingkungan," tuturnya.
Ia pun mengatakan bahwa usai kunjungannya ke Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Konferensi Para Pihak UNFCCC—lebih sering disebut sebagai COP—28 di Dubai beberapa hari lalu, ia melihat tantangan dalam menghadapi perubahan iklim semakin besar.
Karena itu, ia berharap seluruh jajaran umat kristiani di Kementerian Keuangan dapat terus memberikan perhatian mengenai keberlanjutan dari bumi. Tidak hanya itu, ASN Kemenkeu juga harus mampu meningkatkan kapasitas pribadi dengan kecakapan, pengetahuan, dan kompetensi sehingga kepedulian terhadap masalah iklim dapat diwujudkan dalam bentuk berbagai kebijakan, pengaturan atau keputusan.
"Berbagai sikap kita untuk menggunakan dan mengelola keuangan negara di dalam mencapai tujuan itu merupakan tantangan yang tidak mudah," ujarnya.