Terbitkan Utang Baru, Pemerintah Catat Rekor Penawaran Masuk Rp104 T
Pemerintah tarik utang baru Rp27 triliun.
Fortune Recap
- Pemerintah tarik utang baru sebesar Rp27 triliun melalui lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) pada Selasa (20/8).
- Minat investor pada lelang SUN sangat tinggi, dengan jumlah incoming bids mencapai Rp104,07 triliun, rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
- Kenaikan minat investor didorong oleh kondisi perekonomian domestik yang solid dan penguatan UST, serta penawaran masuk dari investor asing meningkat tajam.
Jakarta, FORTUNE - Pemerintah menarik utang baru sebesar Rp27 triliun melalui lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN), Selasa (20/8). Tujuh seri tersebut yakni SPN03241120 (new issuance), SPN12250807 (reopening), FR0104 (new issuance), FR0103 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening).
Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, menyatakan minat investor pada lelang SUN tersebut sangat tinggi, ditandai dengan indikasi naiknya jumlah incoming bids secara signifikan menjadi Rp104,07 triliun.
Angka penawaran masuk tersebut juga merupakan rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir (lelang SUN 31 Agustus 2021 sebesar Rp116,1 triliun).
"Peningkatan tersebut didorong oleh solidnya kondisi perekonomian domestik, seperti surplus Neraca Perdagangan bulan Juli 2024 sebesar US$0,47 miliar dan defisit APBN sampai akhir Juli 2024 yang terkendali dengan baik pada level 0,41 persen PDB," ujarnya, dalam keterangan resmi.
Selain itu, kenaikan penawaran juga didorong dengan penguatan UST dalam beberapa hari terakhir seiring dengan ekspektasi penurunan Fed Fund Rate sebesar antara 25-50 bps pada September di tengah melemahnya indikator perekonomian Amerika Serikat.
Penerbitan SUN seri baru FR0104 dengan tenor 6 tahun sebagai calon SUN seri benchmark tenor 5 tahun untuk tahun 2025 mendapat sambutan positif. Hal ini tecermin pada penawaran masuk seri tersebut yang mencapai Rp50,59 triliun atau 48,61 persen dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp11,0 triliun atau 40,74 persen dari total awarded bids.
"Incoming bids seri tersebut merupakan yang terbesar pada lelang hari ini," katanya.
Selain itu, penawaran masuk dari investor asing pada lelang SUN hari ini juga meningkat tajam menjadi Rp24,48 triliun dari Rp10,7 triliun pada lelang sebelumnya. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor 6 tahun sebesar Rp12,42 triliun atau 50,74 persen dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp3,35 triliun atau 12,39 persen dari total awarded bids.
SUN tenor 6 dan 11 tahun mendominasi minat investor pada lelang SUN hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids kedua seri tersebut masing-masing 78,03 persen dari total incoming bids dan 84,07 persen dari total awarded bids.
"Seiring dengan meningkatnya minat investor dan membaiknya kondisi pasar SBN, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 13 sampai dengan 22 bps dibandingkan dengan level WAY pada lelang SUN sebelumnya," ujarnya.