Nikel adalah hasil tambang yang kian naik daun seiring pesatnya perkembangan kendaraan listrik/electric vehicle (EV).
Saat ini, banyak pabrik dan sejumlah negara yang membutuhkan nikel sebagai salah satu komponen baterai pada kendaraan listrik.
Indonesia menjadi salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia dan memiliki peran penting terhadap perdagangan nikel secara global.
Lantas, berapa jumlah produksi nikel yang dihasilkan Indonesia, dan negara mana saja yang juga menjadi penghasil nikel terbesar? Simak ulasannya berikut ini!
1. Indonesia
Berdasarkan laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia, dengan jumlah produksi mencapai 1,6 juta metrik ton (MT) pada tahun 2022, sebelumnya di angka 1,4 juta MT.
Berdasarkan capaian ini, Indonesia menyumbang sebesar 48,48 persen dari keseluruhan produksi nikel global, atau hampir separuh dari 3,3 juta MT.
Tidak hanya itu, cadangan nikel di Indonesia juga yang paling besar di antara negara lainnya, yaitu sebesar 21 juta MT.
Dengan demikian, Indonesia memiliki masa depan yang cerah karena harga nikel diprediksi akan meningkat seiring dengan masifnya perkembangan EV.
2. Filipina
Selanjutnya, ada tetangga Indonesia, yaitu Filipina yang berada di posisi kedua sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Filipina mampu menghasilkan nikel sebesar 330 ribu MT pada tahun 2022. Angka tersebut justru menurun sekitar 50 ribu MT dibanding pada periode sebelumnya, yaitu 387 ribu MT.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan penurunan angka produksi nikel di negara ini, karena operasi penambangan sempat terdampak banjir.
Dibandingkan dengan Indonesia, tentu angka produksi nikel di Filipina terpaut sangat jauh, begitu pun dengan cadangan nikel yang dimiliki. Negara ini memiliki cadangan nikel sebesar 4,8 juta MT.
3. Rusia
Selama beberapa tahun terakhir, jumlah produksi nikel di Rusia juga mengalami penurunan. Tercatat, pada tahun 2018 lalu, negara ini memproduksi nikel sebesar 272 ribu MT, dan turun menjadi 205 ribu pada tahun 2021.
Meski tahun 2022 mengalami peningkatan, jumlahnya masih di angka 220 ribu MT, belum mampu menembus jumlah produksi pada periode 2018.
Kendati demikian, Rusia memiliki cadangan nikel yang cukup besar, yaitu 7,5 juta metrik ton.
4. Kaledonia Baru
Kaledonia Baru adalah sebuah negara yang terletak di Benua Oseania, berada di sebelah timur Australia.
Negara yang masih termasuk dalam teritori Perancis ini juga menjadi salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Pada tahun 2022, Kaledonia Baru sukses membukukan produksi nikel sebesar 190 ribu MT, meningkat dari periode 2021 sebesar 186 ribu MT.
Masih ada sekitar 7,1 juta MT cadangan nikel yang ada di negara ini, dan produksinya berpotensi akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
5. Australia
Negara penghasil nikel terbesar kelima ditempati oleh Australia. Negeri Kanguru ini memiliki jumlah produksi sebesar 160 ribu MT pada tahun 2022, meningkat dari 151 ribu MT pada periode 2021.
Australia masih menyimpan cadangan nikel yang sangat besar, yaitu 21 juta MT, sama seperti Indonesia.
Ke depannya, jumlah produksi nikel di negara ini diprediksi juga akan terus meningkat demi memenuhi permintaan global.
Setelah Australia, sebenarnya masih ada sejumlah negara penghasil nikel terbesar di dunia, seperti Kanada dengan 130 ribu MT, diikuti China 110 ribu MT, lalu Brazil dengan 83 ribu MT, dan Amerika Serikat dengan jumlah produksi 18 ribu MT.
Berikut tadi penjelasan mengenai negara penghasil nikel terbesar di dunia. Semoga dapat menambah pengetahuan Anda.