Baru Beli Rumah? Ini Tips Sebelum Serah Terima
Sebelum serah terima rumah, periksa dokumen hingga drainase.
Jakarta, FORTUNE - Bagi setiap individu, momen pembelian rumah menjadi salah satu pencapaian tersendiri. Namun, sebelum rumah menjadi milik Anda seutuhnya dan diterima secara sah, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan saat proses serah terima rumah.
Namun, bagi masyarakat awam, pemeriksaan kondisi rumah menjadi tugas yang sulit karena banyak aspek yang memerlukan pengetahuan khusus di bidang jasa konstruksi. Untuk mengatasi ini, Anda dapat menggunakan layanan dari ahli yang terpercaya, seperti jasa Surveyor.
Surveyor dapat melakukan pengecekan hunian - rumah maupun apartemen, untuk mengidentifikasi kerusakan dan potensi kerusakan pada bagian-bagian rumah. Salah satu layanan jasa Surveyor ialah Gravel Maintenance pada aplikasi tukang bangunan Gravel.
Co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra menyatakan, fitur surveyor ini diciptakan untuk memudahkan konsumen dalam memeriksa dan mengidentifikasi masalah atau kerusakan yang perlu ditangani.
Namun bila Anda mau memeriksa semua sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperiksa untuk memastikan bahwa rumah tersebut memenuhi standar kualitas dan spesifikasi yang dijanjikan. Berikut adalah tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum serah terima rumah baru menurut Gravel.
Periksa dokumen dan kontrak perjanjian
Periksa semua dokumen pembelian rumah, terutama akta kepemilikan, akta jual beli, dan perjanjian tertulis lainnya yang telah Anda tandatangani. Pastikan dokumen tersebut sesuai kesepakatan dan tidak ada ketidaksesuaian mencolok.
Periksa juga janji pemilik sebelumnya atau pengembang terkait peralatan dan fasilitas yang harus ada dan berfungsi. Apabila terdapat perbedaan antara kontrak dan kenyataan di lapangan, Anda berhak meminta spesifikasi sesuai kontrak, pastikan hal ini diskusikan dengan pihak berwenang sebelum serah terima.
Periksa kualitas bangunan dan drainase
Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas bangunan, termasuk dinding, atap, lantai, dan plafon. Perhatikan apakah ada kerusakan atau retakan yang signifikan. Periksa juga instalasi listrik, air, dan gas. Cobalah saklar, stop kontak, dan kran untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Selain itu, cek kualitas finishing rumah, termasuk cat dinding, lantai, keramik, dan perabotan yang telah dijanjikan dalam kontrak.
Selain itu, pemeriksaan drainase juga dirasa penting. Drainase yang efisien sangat penting untuk mencegah masalah kebocoran dan kerusakan akibat genangan air. Periksa saluran air, saluran pembuangan, dan toilet untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Pastikan tidak ada masalah kebocoran atau penyumbatan yang dapat mengganggu kenyamanan di rumah baru. Pemeriksaan ini akan membantu Anda menghindari masalah yang bisa timbul di masa depan.
Pastikan sertifikat dan biaya tambahan
Sebelum menerima kunci rumah, kita juga perlu memastikan bahwa rumah telah memenuhi semua peraturan dan perizinan yang diperlukan. Anda harus menerima semua sertifikat yang sesuai, seperti sertifikat izin mendirikan bangunan (IMB), sertifikat lingkungan, atau sertifikat lain yang diperlukan sesuai regulasi daerah. Izin dan sertifikat yang lengkap memberikan kepastian bahwa rumah Anda dibangun dan dioperasikan secara sah.
Terakhir ialah memastikan biaya. Sebab, selain biaya pembelian rumah, ada biaya tambahan yang mungkin akan muncul. Biaya tambahan ini biasanya mencakup biaya pemeliharaan bulanan atau tahunan, pajak properti, biaya asuransi, dan biaya terkait kepemilikan rumah lainnya. Memahami dan merencanakan anggaran untuk biaya-biaya ini adalah bagian dari kesiapan Anda sebagai pemilik rumah baru.