Jakarta, FORTUNE - Devaluasi adalah sebuah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan untuk menurunkan nilai mata uang negaranya terhadap nilai mata uang negara lain secara cepat. Salah satunya Kondisi itu, biasanya digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.
Kebijakan tersebut dapat meningkatkan secara spontan nilai harga jual barang di luar negeri, dan menurunkan harga jual barang di dalam negeri.
Lantas, apa tujuan penyebab dari devaluasi? Dan mengapa kebijakan ini perlu diambil?
Tujuan Devaluasi
Sebuah negara menerapkan devaluasi biasanya bertujuan untuk memperbaiki neraca pembayaran luar negeri. Dengan demikian, nilai tukar mata uang asing akan lebih stabil.
Selain itu, devaluasi juga bisa digunakan untuk memperbesar nilai ekspor dan memperkecil impor. Dengan demikian, devisa negara bisa bertambah dan beban utang bisa berkurang. Selain itu, devlasi juga bisa sebagai upaya mengurangi inflasi.
Ini penyebab dari kebijakan devaluasi
Selain itu, devaluasi juga bisa terjadi karena tidak-seimbangannya defisit neraca pembayaran. Dengan tingginya kegiatan impor di suatu negara tanpa diimbangi dengan kegiatan ekspor, maka bisa meningkatnya permintaan untuk mengkonversi nilai mata uang.
Kebijakan ini pernah dilakukan Pemerintahan Indonesia pada 1965 dengan menjadikan uang Rp1.000 menjadi Rp 1. Namun, dengan pelaksanaan kebijakan yang kurang matang, kebijakan tersebut malah membuat ekonomi Indonesia merosot. Penyebabnya ialah, pengusaha di daerah tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan tersebut. Pemotongan nilai uang yang berdampak pada harga barang menjadi murah. Namun, masyarakat tatap kesusahan karena tidak memiliki uang.