NEWS

PDN Diserang Ransomware, Data BPJS Kesehatan Aman?

BPJS Kesehatan perkuat digitalisasi layanan melalui AI.

PDN Diserang Ransomware, Data BPJS Kesehatan Aman?Ilustrasi kartu BPJS (Dok. BPJS Kesehatan)
08 July 2024

Jakarta, FORUTUNE - Beberapa hari lalu, masyarakat dihebohkan dengan peretas atau hacker yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) dalam bentuk Brain Cipher Ransomware. Lantas apakah data BPJS Kesehatan masyarakat aman dari serangan tersebut? 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyatakan bahwa akses pusat data miliknya merupakan kerjasama dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil). Untuk itu Ia memastikan data peserta aman dari serangan hacker.

“Kita selalu berkoordinasi dengan dukcapil dan mereka aman datanya. Tentu BPJS Kesehatan untuk keamanan data tidak hanya bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kominfo tapi kita berlapis sistem internalnya. Termasuk untuk ISO khusus untuk pengamanan data,” kata Ghufron saat ditemui di Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jakarta, Selasa (8/7).

Data Dukcapil belum gabung PDN

Aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD)/Dok Dukcapil

Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi menegaskan bahwa pihaknya belum menggabungkan datanya ke PDN sementara. Pihaknya mengaku bersyukur atas keputusan tersebut sehingga tidak terdampak dari serangan siber.

“Kalau orang Indonesia atau orang Jawa itu bilangnya beruntung. Alhamdulillah data kita kemarin belum bergabung dengan PDN sementara. Tapi ini menjadi pembelajaran bagi kami sungguh untuk bebenah dari segi data,” kata Teguh dalam kesempatan yang sama. 

Ia menjelaskan, saat ini jumlah Identitas Kependudukan Digital (IKD) mencapai 280,72 juta yang tersebar di seluruh daerah dan pelosok Indonesia. Sementara itu, pemanfaatan IKD telah digunakan oleh 6.533 lembaga nasional baik industri keuangan maupun telekomunikasi. 

Saat ini, lanjut Teguh, data Dukcapil dikelola secara mandiri di tiga data center, yakni di Data Center Medan Merdeka Utara, Kalibata di Jakarta, serta Data Recovery Center di Batam. Dengan demikian, seluruh data tidak terdampak isu kebocoran data yang terjadi di PDN.

BPJS Kesehatan perkuat digitalisasi layanan dengan AI

BPJS Kesehtan meluncurkan Face Recognition (FRISTA)/Fortune Suheriadi

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.