Terdapat sejumlah kota yang berhasil menyelesaikan masalah polusi. Hal ini bisa menjadi contoh untuk kota yang mengalami permasalahan serupa, termasuk DKI Jakarta.
Pada hari ini, Rabu (16/8/2023), DKI Jakarta menduduki peringkat keempat sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Dilansir iqiar.com tingkat polusi udara sudah termasuk dalam kategori tidak sehat. Tercatat indeks kualitas udara Jakarta siang hari ini adalah 162 dengan konsentrasi polutan tertinggi PM2.5.
Permasalahan ini tentu saja tidak bisa dianggap remeh karena dapat mendatangkan berbagai penyakit, mulai dari risiko asma, penyakit jantung, hingga kanker paru-paru.
Sebelum Jakarta, terdapat sejumlah kota di dunia lainnya yang juga mengalami permasalahan serupa. Mengutip unep.org, terdapat lima kota yang menyelesaikan permasalahan polusi udara. Simak daftar lengkapnya berikut ini!
1. Warsawa, Polandia
Kota yang menyelesaikan permasalahan polusi pertama adalah Warsawa, Polandia. Tercatat sebanyak 36 dari 50 kota di Polandia mengalami polusi udara dan menyebabkan 46.500 kematian setiap tahunnya.
Hingga pada akhirnya di tahun 2019 mereka bekerja sama dengan Deklarasi C40 Clean Air Cities untuk memperbaiki kualitas udara di negara ini.
Di awal tahun 2022, mereka meluncurkan Breathe Warsawa yang bekerjasama dengan Clean Air Fund dan Bloomberg untuk meningkatkan kualitas udara. Saat ini, Kota Warsawa telah memiliki 165 sensor udara yang tersebar di seluruh kota.
Sensor tersebut digunakan untuk mengembangkan data kualitas udara yang memungkinkan para pejabat setempat untuk memahami sumber polusi udara.
2. Bogota, Kolombia
Bogota merupakan salah satu kota besar di Amerika Latin. Kota ini berhasil menekan polusi udara dengan cara melistriki jaringan bus umum, sehingga masyarakat akan beralih menggunakan moda transportasi umum.
Hal ini karena sebagian besar sumber polusi Bogota berasal dari transportasi. Walikota Bogota, Claudia López Hernández, juga menyoroti pentingnya penggunaan sepeda.
Saat ini, pihaknya telah memiliki lebih dari 1 juta perjalanan menggunakan sepeda setiap harinya.
3. Accra, Ghana
Kota yang menyelesaikan masalah polusi udara lainnya, yaitu Accra, Gaha.
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), tingkat polusi udara di daerah ini mencapai lima kali pedoman WHO. Hal ini membuat lebih dari 28 ribu orang meninggal akibat polusi udara.
Accra kemudian bergabung dengan kampanye BreatheLife dan mulai mengampanyekan bahayanya penggunaan kompor tungku di dalam ruangan bagi kesehatan. Selain itu, Accra juga berusaha mencegah penduduknya untuk membakar sampah.
Kini, kota ini menjadi pemimpin di antara kota-kota lainnya di benua Afrika yang berusaha mengatasi polusi udara.
4. Seoul, Korea Selatan
Kota Seoul, Korea Selatan juga pernah mengalami krisis kualitas udara. Seperti Jakarta, kota ini pernah mengalami konsentrasi polutan tertinggi sebesar PM2.5. Bahkan, tingkat PM2.5 tersebut dua kali lipat dari kota-kota besar lainnya di negara maju.
Pada tahun 2020, pemerintah mengumumkan pelarangan penggunaan mobil diesel di seluruh sektor publik serta armada angkutan massal.
5. Bangkok, Thailand
Kota yang berhasil menyelesaikan masalah polusi selanjutnya datang dari Bangkok, Thailand. Pada tahun 2022, sebanyak ratusan sekolah terpaksa harus ditutup karena kualitas udara di Bangkok mencapai PM2.5.
Untuk menekan polusi udara, pada tahun 2019 pemerintah membuat ruang hijau di kota sebesar 10 meter persegi. Mereka menutup 30 persen luas kota dengan pepohonan dan memperbaiki jalan setapak untuk pejalan kaki.
Itulah tadi sejumlah kota yang menyelesaikan masalah polusi. Semoga DKI Jakarta berhasil menyusul kota-kota di atas dalam menyelesaikan permalasahan ini.