Wapres Harap Tapera Syariah Bantu Kurangi Backlog Perumahan
Total penyaluran KPR Tapera Syariah BTN Rp42,7 miliar.
Jakarta, FORTUNE - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin resmi meluncurkan Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera berbasis syariah pada Selasa, 23 Agustus 2022. "Tabungan Perumahan Rakyat Syariah saya nyatakan secara resmi diluncurkan. Langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air," ujar Wapres dalam secara virtual.
Wapres Ma’ruf juga berharap, Pengelola Tapera Syariah untuk betul-betul dijalankan sesuai ketentuan dan prinsip syariah demi menjaga kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk syariah.
"Untuk itu saya meminta komisioner dan para deputi komisioner serta para penasihat komisioner bidang perumahan dan pembiayaan perumahan syariah untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Adanya Tapera Syariah digadang-gadang mampu menjadi salah satu sarana untuk membantu untuk mengurangi backlog perumahan yang saat ini angkanya mencapai sekitar 12,75 juta.
"Tabungan Perumahan Rakyat Syariah menjadi salah satu sarana untuk membantu mewujudkan kepemilikan rumah bagi masyarakat yang kebutuhannya kian meningkat, kini mencapai 12,75 juta unit," katanya.
Menurutnya, Tapera syariah merupakan perwujudan pembangunan ekonomi yang sejalan dengan maqashid syariah karena memfasilitasi kebutuhan masyarakat melalui skema tabungan perumahan yang sesuai prinsip syariah.
Masyarakat masih kesulitan membeli hunian
Ma’ruf Amin menjelaskan, tak sedikit masyarakat masih kesulitan mendapat hunian, terutama di perkotaan. Untuk itu, pihaknya berharap Tapera Syariah ini bisa jadi salah satu solusi.
Pihaknya mengaku, per Agustus 2022 mendapat laporan bahwa ada 6,75 persen dari peserta aktif di BP Tapera yang meminta pengelolaan tabungan perumahan dapat dilakukan secara syariah. Ma’ruf pun menyebut hal ini menjadi tantangan agar Tapera Syariah semakin berkembang.
Momentum ini juga dinilai sangat tepat bagi industri jasa keuangan tren gaya hidup. Pasalnya, tren gaya hidup islami yang terlihat dari meningkatnya preferensi masyarakat akan produk jasa yang sesuai dengan syariah, telah menciptakan pasar baru yang menarik.
"Peningkatan preferensi masyarakat tidak hanya terlihat di sektor jasa keuangan dan sektor unggulan ekonomi syariah lainnya, tetapi juga terjadi di sektor hunian," katanya.
Ketua Dewan Pembina MES ini juga menyampaikan tiga pesan kepada Komisioner BP Taper yang hadir dalam acara peluncuran tersebut. Pertama, meminta BP Tapera untuk proaktif menawarkan program Tapera Syariah kepada peserta.
Kedua, meminta cakupan peserta semakin diperluas. Ketiga, meminta BP Tapera berkomitmen untuk mengelola dana tabungan peserta dengan prinsip syariah, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, untuk menjaga kepercayaan peserta.
Menggandeng PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN)
PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) melalui unit usaha syariahnya menjadi bank pertama yang menyalurkan produk baru tersebut. Adapun total penyaluran KPR Tapera Syariah Bank BTN, yaitu sebesar Rp42,7 miliar atau 289 unit.
BTN Syariah mencatat realisasi KPR subsidi per Juli 2022 di Aceh sebanyak 348 unit atau Rp47,7 miliar. Sementara realisasi KPR nonsubsidi mencapai 82 unit atau Rp16,3 miliar.
Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan pihaknya menyambut baik perilisan Tapera Syariah. "Kami sangat mengapresiasi BP Tapera yang telah menambah produk KPR Tapera syariah yang memang telah ditunggu oleh masyarakat, semoga produk ini dapat makin memudahkan masyarakat untuk mewujudkan rumah impiannya," kata Hirwandi dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (31/8).
Hirwandi menambahkan, beberapa syarat bagi peserta yang bisa mendapatkan manfaat dari program Tapera Syariah di antaranya yaitu peserta Tapera dengan masa kepesertaan minimal 12 bulan dan harus terdaftar serta terverifikasi di aplikasi SITARA (Sistem Informasi BP Taper)
"Dengan memenuhi persyaratan yang ada, masyarakat khususnya ASN dapat mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan akad murabahah [jual-beli] dan Tapera Syariah sangat menarik karena uang muka mulai dari 0 persen, margin tetap sebesar 5 persen sampai lunas dengan jangka waktu maksimal 30 tahun," katanya.
Menurutnya, wilayah Aceh memiliki potensi besar sebab tercatat sekitar 2.000 ASN di sana yang belum memiliki rumah sendiri. Pihaknya akan menjadikan sejumlah ASN tersebut sebagai target utama produk Tapera Syariah.
"Sementara target awal dari penyaluran KPR Tapera Syariah di Kantor Cabang syariah Banda Aceh sendiri sebanyak 95 unit," ujarnya.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyebutkan, sebanyak 179.030 peserta Tapera yang menggunakan skema syariah dengan dana kelola mencapai Rp358,5 miliar per Agustus 2022.
"Sementara Tapera Syariah disalurkan kepada 290 peserta Tapera Syariah dengan nilai Rp42,87 miliar, hal ini merupakan bentuk komitmen BP Tapera," katanya.