SHARIA

Investasi Halal Menurut Islam, Ini Contoh dan Keuntungannya

Simak beberapa contoh investasi halal berikut ini.

Investasi Halal Menurut Islam, Ini Contoh dan KeuntungannyaIlustrasi Layanan Bank Mega Syariah/Dok Bank Mega Syariah
10 December 2024

Fortune Recap

  • Investasi halal menurut Islam melarang cara-cara yang merugikan seperti riba, judi, maksiat, zalim, dan gharar.
  • Dalam hukum Islam, investasi dibolehkan selama memenuhi syarat-syarat yang sesuai dengan prinsip syariah.
  • Investasi emas dianggap sebagai instrumen yang sangat aman dari sisi syariah dan stabil dari segi nilai. Beberapa keuntungan berinvestasi emas adalah stabilitas harga, proses investasi yang mudah, dan fleksibilitas pembayaran.
  • Contoh investasi halal termasuk emas, bisnis, properti, saham syariah.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Investasi sangat penting untuk memberikan berbagai keuntungan jangka panjang yang signifikan. Terutama dalam hal pertumbuhan kekayaan dan perencanaan keuangan.

Dengan berinvestasi lebih awal, Anda dapat menciptakan cadangan keuangan yang dapat digunakan untuk mengatasi ketidakpastian atau kebutuhan mendesak di masa depan.

Bahkan, investasi juga sudah dijelaskan dalam Islam dan hukum syariah. Meski tidak sedikit pihak yang menganggap investasi termasuk praktik yang tidak dianjurkan dalam Islam, tapi nyatanya investasi sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an. Berikut penjelasan tentang Investasi Halal menurut Islam serta contoh dan keuntungannya.

Investasi halal menurut Islam

Dilansir laman Pegadaian, investasi halal menurut Islam tertuang dalam Al-Quran surat An Nisa ayat 29 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kalian."

Menurut Ibnu Katsir, penafsiran ayat tersebut adalah larangan bagi umat Islam untuk mengambil harta dengan cara yang tidak sesuai syariah. Cara-cara tersebut seperti riba, judi, maksiat, zalim, dan gharar.

Selain itu, segala bentuk penipuan atau pengelabuan dalam transaksi juga diharamkan dalam Islam. Hal ini menegaskan pentingnya menjaga keadilan dan kejujuran dalam setiap transaksi ekonomi agar tidak merugikan pihak lain.

Meskipun Islam melarang cara-cara yang merugikan seperti yang disebutkan, bukan berarti Islam melarang atau mengharamkan investasi. Justru, agama Islam menganjurkan umatnya berinvestasi, asal dilakukan sesuai prinsip-prinsip syariah.

"Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudarabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga , bukan untuk dijual. " (HR. Ibnu Majah dari Syuhaib).

Dalam konteks investasi atau bagi hasil, mudarabah adalah bentuk transaksi yang diperbolehkan dalam Islam dengan dua pihak atau lebih bekerja sama untuk berinvestasi dan hasilnya dibagi sesuai kesepakatan.

Prinsip ini memberikan ruang bagi umat Islam untuk berinvestasi secara adil dan sesuai dengan syariah, tanpa melibatkan unsur yang dilarang.

Contoh investasi halal

Dalam hukum Islam, investasi dibolehkan selama memenuhi syarat-syarat yang sesuai dengan prinsip syariah. Beberapa contoh investasi halal dalam Islam antara lain:

  • Berbisnis atau melakukan usaha
  • Menyewakan lahan atau properti
  • Beternak
  • Membeli properti
  • Berinvestasi melalui produk bank syariah
  • Investasi Emas.
  • Instrumen investasi lain, seperti reksa dana syariah, deposito, obligasi, dan saham yang terdaftar di bursa saham syariah.

Investasi emas menurut Islam

Dari berbagai pilihan investasi yang tersedia, salah satu jenis yang tergolong cepat menghasilkan adalah investasi emas. Emas dianggap sebagai instrumen yang sangat aman dari sisi syariah dan stabil dari segi nilai. Beberapa keuntungan berinvestasi emas, antara lain:

1. Stabilitas dan minim spekulasi

Investasi emas relatif stabil karena harga emas cenderung naik secara progresif setiap tahun, mengurangi potensi spekulasi yang bisa merugikan investor.

2. Proses investasi yang mudah

Berinvestasi emas cukup mudah dilakukan, baik dengan membeli fisik emas di lembaga resmi seperti Antam dan Pegadaian Syariah, maupun melalui platform investasi emas digital.

3. Fleksibilitas pembayaran

Transaksi jual-beli emas dapat dilakukan dengan cara tunai maupun angsuran, memberikan kemudahan bagi investor dengan berbagai kemampuan finansial.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan jual-beli emas secara kredit dengan beberapa ketentuan. Mulai dari harga jual emas tidak boleh bertambah selama masa perjanjian, emas tidak boleh dijadikan sebagai jaminan, dan emas tidak boleh menjadi objek akad lain yang berisiko pada perubahan kepemilikan emas.

Fatwa ini memberikan kepastian hukum bagi umat Islam yang ingin berinvestasi emas tanpa melanggar prinsip syariah.

Demikianlah penjelasan tentang investasi halal menurut Islam serta contoh dan keuntungannya. Semoga bermanfaat.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.