BSI Luncurkan UMKM Center di Makassar/Dok BSIJakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat pembiayaan UMKM khususnya di wilayah Indonesia Timur. Upaya itu dilakukan melalui peresmian UMKM Center keempat yang berada di Kota Makassar.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, dengan kehadiran UMKM center, BSI bisa mengoptimalkan peran pelaku ekonomi kerakyatan di wilayah Indonesia Timur.
"Kami berharap BSI UMKM Center Makassar dapat bermanfaat untuk meningkatkan kelas bagi UMKM di Indonesia timur melalui berbagai program pembinaan,” kata Hery melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (25/7).
Kredit UMKM BSI masih tumbuh 14,54%
Hery mengungkapkan, Juni 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp47,72 triliun atau tumbuh 14,54 persen secara tahunan.
Ia menyebut, hingga saat ini BSI memiliki lebih dari 3.281 UMKM binaan yang terus dibina dan ada yang berhasil go internasional. Hery mengatakan, UMKM Center BSI menjadi wadah bagi pelaku usaha segmen tersebut dalam mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan, pendampingan bisnis, hingga membantu proses pemasaran produk.
Menurut Hery, pelaku UMKM yang memanfaatkan program tersebut diharapkan dapat meningkatkan skala usahanya. Di antaranya melalui optimalisasi potensi bisnis hingga dukungan proses digitalisasi usaha.
BSI telah miliki 4 UMKM Center
Sebelum di Makassar, perseroan sudah memiliki 3 UMKM Center yakni di Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya. UMKM Center juga menjadi tempat untuk berkonsultasi dan mendapatkan sertifikasi halal yang difasilitasi BSI.
Hery pun menegaskan bahwa UMKM menjadi segmen yang akan terus didorong komposisi pembiayaannya oleh BSI. Kehadiran UMKM Center merupakan bagian dari upaya BSI meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha di segmen tersebut. Sehingga terbentuk suatu ekosistem UMKM Indonesia yang unggul dan berkualitas.
“Pembiayaan UMKM BSI berfokus pada bisnis-bisnis yang resilience, kuat, dan berkelanjutan. Agar pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnisnya secara modern, terdigitalisasi bahkan mampu memasuki pasar global,” tutur Hery.
Related Topics
Related Articles
