Transaksi Digital BSI Capai Rp709 Triliun, Sumbang Fee Based Income
BSI boyong dua penghargaan dari BI.
Fortune Recap
- Transaksi melalui e-channel BSI mencapai 607 juta pada kuartal III-2024, hampir 50x lipat transaksi di teller.
- 97,94% transaksi nasabah BSI sudah menggunakan e-channel dengan nilai Rp709 triliun.
- Fee based income BSI tumbuh 30,14% (yoy) menjadi Rp3,94 triliun, mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Jakarta, FORTUNE - Shifting transaksi nasabah ke digital juga terus meningkat tiap tahunnya. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat transaksi melalui e-channel BSI mencapai 607 juta transaksi pada kuartal III-2024, atau hampir 50x lipat transaksi di teller. Bahkan, sekitar 97,94 persen transaksi nasabah BSI sudah menggunakan e-channel dengan nilai mencapai Rp709 triliun.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan bahwa pencapaian itu menyokong Fee Based Income BSI hingga tumbuh 30,14 persen (yoy) menjadi Rp3,94 triliun.
“Keselarasan ini menciptakan ruang untuk inovasi di sektor perbankan syariah, dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Hery melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (3/12).
Baru-baru ini, BSI juga telah meluncurkan inovasi teranyar yakni superapp BYOND by BSI yang memberikan kemudahan transaksi baik finansial, sosial, maupun transaksi lifestyle nasabah.
Aset BSI naik 48% sejak 2020
BSI juga masih mencatatkan pertumbuhan aset dalam tiga tahun terakhir mencapai 48 persen sejak 2020 hingga Desember 2023. Pada kuartal III tahun 2024, BSI berhasil menorehkan aset sebesar Rp371 triliun. Dengan jumlah itu, menjadikan BSI berada di posisi ke-6 di Indonesia dari sisi asset dan menjadi leader di medium size bank.
Keberhasilan BSI menjaga dan meningkatkan kinerja solid, sehat dan berkelanjutan ini juga tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam menjaga performa rasio keuangan DPK, pembiayaan, serta efisiensi beban biaya serta optimalisasi dana murah. Hal ini didukung pula dengan peningkatan fee-based income melalui berbagai e-channel BSI.
Per September 2024, kinerja aset juga didukung oleh kepercayaan nasabah terhadap BSI dalam bentuk pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 14,92 persen. Volume DPK BSI juga terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp301,22 triliun pada posisi September 2024.
Selain itu, kinerja tabungan naik 13,40 persen ke level Rp130,18 triliun, di mana tabungan bisnis juga terus bertumbuh dan mencatatkan kenaikan 34,83 persen. Tabungan Bisnis BSI merupakan produk perbankan yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan finansial bisnis, baik itu usaha mikro, kecil, maupun menengah.
BSI boyong dua penghargaan dari BI
Berkat inovasi dan pertumbuhan bisnis yang kuat, BSI berhasil meraih dua penghargaan dari Bank Indonesia (BI), yakni peserta sistem BI-RTGS dan BI-SSSS KBMI 3 dan 4 di acara Bank Indonesia Award 2024. Serta penghargaan kedua ialah penghargaan sebagai Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik.
Penghargaan tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rangkaian acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 pada Jumat, 29 November 2024 lalu. Penghargaan ini merupakan kali ketiga berturut-turut yang diterima oleh BSI dari bank sentral.
Sebagai pemenang Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik, BSI dinilai mampu menjaga pertumbuhan kinerja yang cemerlang di tengah tantangan ketidakpastian. Sebagai peraih apresiasi Peserta Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS Terbaik, BSI juga dinilai mampu memberikan inovasi layanan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi nasional. Pencapaian ini terwujud melalui kinerja finansial perseroan yang konsisten tumbuh dan solid sepanjang tahun 2024.
“Apresiasi ini juga menjadi motivasi kami untuk senantiasa memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi digital,” ujar Hery.
Sebagai informasi, BI-RTGS (Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement) merupakan sistem transfer dana elektronik antar bank dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan per transaksi secara individual. Adapun, BI-SSSS (Bank Indonesia- Scripless Securities Settlement System) merupakan sarana transaksi dengan Bank Indonesia termasuk penatausahaannya dan penatausahaan surat berharga secara elektronik dan terhubung langsung antara peserta, penyelenggara, dan sistem BI-RTGS.