TECH

Canva Tunjuk Mantan CFO Zoom Sebagai CFO Baru

Penunjukkan Steckelberg seiring dengan rencana IPO Canva.

Canva Tunjuk Mantan CFO Zoom Sebagai CFO BaruCanva. (Canva.com)
19 November 2024

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan desain berteknologi, Canva, resmi menunjuk Kelly Steckeberg sebagai Chief Financial Officer (CFO) baru. Kelly sebelumnya merupakan  CFO dari platform komunikasi berbasis video Zoom.

Dalam keterangannya, salah satu founder Canva, Cliff Obrecht, mengungkapkan bahwa Steckelberg memiliki rekam jejak panjang sebagai pemimpin kuat dan pemikir strategis di beberapa perusahaan teknologi sebelumnya.

“Bila dikombinasikan dengan keahliannya dalam mengembangkan perusahaan skala besar, ini menjadi tambahan yang sempurna untuk tim kami (Canva),” ujarnya seperti dikutip dari Startup Daily, Selasa (19/11).

Steckelberg pernah menjabat di bagian keuangan Cisco dan juga pernah menjadi CEO perusahaan kencan online, Zoosk, sebelum bergabung dengan Zoom pada 2017.

Ia dikenal sebagai salah satu sosok yang membawa Zoom ke lantai bursa Nasdaq (IPO) pada April 2019.

Menurut Startup Daily, Steckelberg berhasil membawa Zoom IPO dan mengumpulkan dana hingga US$356,80 juta atau sekitar Rp5,64 triliun (kurs Rp15.819,64/US$), dengan harga per saham yang mencapai US$36.

Bahkan, pada hari pertama perdagangan, harga saham perusahaam melonjak 72 persen menjadi $66, membuat valuasi perusahaan menyentuh angka US$15,9 miliar. Pada 2020, harga saham Zoom menyentuh US$559 dengan nilai perusahaan US$69,9 juta.

Meski berdomisili di Austin, Texas, Amerika Serikat, Steckelberg mengaku sangat mengagumi tim Canva di Sydney, Australia, yang dianggapnya memiliki, “Ciri khas perusahaan yang benar-benar generasional,” dengan karakter bersemangat, kreatif, dan fokus pada pertumbuhan yang luar biasa.

Sambutan positif

Kelly Steckelberg.
Kelly Steckelberg. (LinkedIn)

Pengumuman Steckelberg sebagai CFO baru Canva yang akan dimulai 26 November  mendapat sambutan positif.

Canva melaporkan pengguna aktif bulanan mereka meningkat 10 persen dalam sebulan terakhir menjadi 220 juta, dengan pendapatan tahunan mencapai US$2,5 miliar dan pihak Canva mengeklaim sudah untung selama tujuh tahun berturutan.

Masuknya Steckelberg juga beriringan dengan rencana IPO dari Canva–sudah berdiri sejak 2013. The Economic Times menuliskan bahwa nilai perusahaan desain ini mencapai US$32 miliar dalam beberapa waktu terakhir, naik dari pencapaian US$26 miliar ketika penggalangan dana di awal tahun 2024. Namun demikian, angka ini tetap jauh lebih rendah dari puncak valuasi yang diraih pada 2021 sebesar US$40 miliar.

Obrecht memang belum menyebutkan secara detail soal waktu IPO ini, namun ia menyatakan akan menjaga perusahaan teknologi ini tetap privat dalam waktu dekat, sambil berinvestasi dalam kecerdasan buatan dan penjualan korporat tanpa pengawasan ketat dari pasar publik.

Perusahaan telah melakukan banyak akuisisi untuk memperkuat rangkaian produknya, termasuk Leonardo.ai, dan meluncurkan alat AI generatif bernama Dream Lab.

Kabar tak sedap

Canva Enterprise.
Canva Enterprise. (dok.Canva)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.