Microsoft Ignite Ungkap Sejumlah Pembaruan Teknologi AI di Perusahaan
Jadi kelanjutan penerapan perangkat Copilot di Microsoft.
Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi global, Microsoft, baru saja menyampaikan berbagai kemajuan teknologi yang tengah berjalan dan jadi inovasi dalam bisnis Microsoft, melalui ajang Microsoft Ignite.
Melalui Microsoft Ignite, perusahaan ingin membagikan sejumlah pembaruan yang mencakup beragam aspek strategi berbasis teknologi artificial intelligence (AI), mulai dari adopsi, produktivitas, hingga keamanan.
“Kami memperkenalkan Copilot untuk Microsoft 365 dengan tujuan mengurangi digital debt dan meningkatkan produktivitas, sehingga setiap orang dapat fokus pada pekerjaan yang benar-benar memerlukan sentuhan manusia,” ujar Microsoft dalam keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (17/11).
Hasil kajian
Namun, menurut Microsoft, sejak kemunculan inovasi teknologi AI, perusahaan menyadari bahwa banyak pertanyaan tentang dampak dari kehadiran Copilot, seperti bagaimana cara kerja atau seperti apa teknologi ini mengubah cara kerja. Perusahaan pun mengadakan sejumlah survei dan eksperimen yang menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas ini nyata.
Berikut ini adalah beberapa hasil yang didapat dari kajian internal Microsoft:
- 70 persen pengguna Copilot merasa lebih produktif dan 68 persen mengatakan Copilot meningkatkan kualitas pekerjaan mereka; 68 persen juga merasa bahwa Copilot membantu memulai proses kreatif mereka.
- Pengguna menjadi 29 persen lebih cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu seperti mencari informasi, menulis, dan merangkum.
- 64 persen pengguna mengatakan Copilot membantu mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengelola email.
- 75 persen pengguna menyatakan Copilot bisa menghemat waktu dengan menemukan apa pun yang mereka butuhkan di dalam file-filenya.
- Sekitar 77 persen pengguna merasa tetap ingin menggunakan Copilot.
Area kunci
Melalui Microsoft Ignite, perusahaan ingin menyampaikan beberapa perhatian pada sejumlah area kunci, sebagai berikut:
- Mengkaji ulang infrastruktur cloud, mengingat perusahaan telah mencapai berbagai kemajuan lewat kemitraan bersama pihak seperti OpenAI. “Selagi Microsoft berakselerasi lebih jauh bersama AI, kami mengkaji ulang infrastruktur cloud untuk memastikan optimalisasi pada setiap lapisan peranti keras dan peranti lunak,” ujarnya.
- Memperluas pengalaman Microsoft Copilot, dengan meningkatkan produktivitas tidak hanya di tingkat individu, namun juga diperluas ke berbagai solusi untuk mengubah produktivitas dan proses bisnis pada setiap role dan fungsi–mulai dari pekerja kantoran dan frontline workers, hingga developer dan IT profesional.
- Memperkuat koneksi data pengguna ke perangkat AI Microsoft, secara terintegrasi. Salah satunya, melalui Microsoft Fabric, yang berkemampuan untuk menata ulang cara tim bekerja bersama data, dengan membawa semua orang ke dalam satu platform bertenaga AI yang menyatukan semua data estate pada fondasi data tingkat perusahaan. Sistem ini juga terintegrasi dengan ekosistem Microsoft lainnya, seperti Microsoft Office dan Teams.
- Memperluas pilihan dan fleksibilitas dalam model AI generatif untuk menawarkan pilihan terlengkap kepada pengembang program. Contohnya adalah Model-as-a-Service, fitur baru dalam katalog model pada Microsoft Build, yang akan memudahkan para pengembang profesional dalam mengintegrasikan model AI terbaru, seperti Llama 2 dari Meta dan model premium mendatang dari Mistral, dan Jais dari G42.
- Menerapkan teknologi AI yang bertanggung jawab, melalui sejumlah manfaat baru, dalam kerangka standar Komitmen Hak Cipta Pelanggan. Penerapan hal ini akan melindungi dan memberi ganti rugi kepada pelanggan komersial dari tuntutan hukum atas pelanggaran hak cipta.
- Berinvestasi dan membangun Windows untuk memberdayakan orang-orang dalam menavigasi pergeseran platform ke AI. “Kami sangat senang dapat memperkenalkan pengalaman baru di Windows 11 dan Windows 365 untuk IT dan karyawan yang membuka cara kerja baru, dan membuat lebih banyak AI dapat diakses di perangkat apa pun,” kata Microsoft.
- Terkait keamanan digital, Microsoft memperkenalkan Microsoft Sentinel dan Microsoft Defender XDR (sebelumnya Microsoft 365 Defender), yang akan digabungkan untuk menciptakan Platform Operasi Keamanan Terpadu pertama pada industri digital, dengan pengalaman Security Copilot di dalamnya.