TECH

Pegawai Amazon Pertanyakan Akurasi Survei Kepuasan Karyawan

Manajer bisa arahkan bawahan untuk menjawab positif.

Pegawai Amazon Pertanyakan Akurasi Survei Kepuasan KaryawanAmazon. (Pixabay/geralt)
13 June 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pegawai Amazon kembali buka suara tentang sistem kepegawaian di perusahaan yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Mereka pun mempertanyakan keakuratan data program Survei kepuasan harian terhadap 1,5 juta pegawainya di seluruh dunia, yang dinamakan Connections.

Dilansir dari Fortune.com, beberapa karyawan memberikan pernyataan secara anonim, dan mengungkapkan banyak pekerja tidak menjawab pertanyaan dalam survei Connections secara jujur. Ada kekhawatiran di jajaran karyawan tentang anonimitas mereka saat mengisi survei tersebut, meski Amazon–yang menempati urutan kedua Fortune Global 500 tahun 2024–menyatakannya terjamin.

“Pada tim kecil, karyawan khawatir bahwa manajer mereka dapat menyimpulkan siapa yang merespons dengan cara apa berdasarkan hubungan manajer dan karyawan secara keseluruhan,” tulis Fortune.com dalam pemberitaannya, Kamis (13/6).

Kepada Fortune, karyawan Amazon tersebut juga menuturkan bahwa para manajer bisa mengarahkan para bawahannya untuk memberikan jawaban yang ‘baik’, untuk mengamankan posisi mara manajer tersebut di perusahaan. “Daripada merenungkan mengapa skornya rendah,” kata seorang karyawan Amazon. “Dia sering menindas kami agar memberikan skor yang lebih baik.”

Beberapa karyawan mengatakan bahwa mereka tidak memberikan umpan balik yang jujur ​​karena mereka takut manajer yang mereka sukai atau hormati, akan dihukum karena hasil survei yang ‘buruk’ dari karyawan yang memang di luar kendali manajer. Dengan demikian, sebagian karyawan pun menilai survei Connections belum akurat dan masih jauh dari lengkap.

Related Topics