TECH

Potensi Persaingan Intelijen AS-Cina di Balik Insiden Penembakan UFO

UFO mengacu pada balon udara yang disebut alat mata-mata.

Potensi Persaingan Intelijen AS-Cina di Balik Insiden Penembakan UFOIlustrasi penampakan UFO. (Pixabay/D5000)
13 February 2023

Jakarta, FORTUNE – Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Cina kembali memanas usai penembakan balon udara yang diidentifikasi sebagai Unidentified Flying Object (UFO) oleh pihak AS.

Di lain pihak, Cina mengaku bahwa balon tersebut hanyalah untuk tujuan pengawasan metereologi. Mungkinkah perseteruan ini menunjukkan adanya persaingan intelijen diantara kedua negara adidaya ini?

Melansir The Guardian, Senior Associate program keamanan Indo-Pasifik di Center for a New American Security di Washington, Jacob Stokes, mengungkapkan analisisnya mengenai kemungkinan balon khusus digunakan sebagai alat pendukung kepentingan militer.

“Balon udara dapat berfungsi sebagai relai komunikasi cadangan, jika satelit dihancurkan; atau bisa juga berfungsi sebagai kapal induk, membawa tabung berisi segerombolan drone yang bisa dilepaskan ke wilayah musuh; bahkan bisa digunakan sebagai platform di ketinggian tinggi untuk meluncurkan rudal,” tulis Guardian.

Insiden UFO antara AS dan Cina bisa memicu diskusi lebih lanjut tentang kegunaan balon udara. “Saya pikir balon udara punya lebih banyak kegunaan untuk pertahanan dan keamanan daripada yang disadari oleh komunitas keamanan nasional secara umum,” ujarnya.

Ketertarikan Cina

Ilustrasi Tiongkok. (Shutterstock/Crystal51)

Guardian melaporkan, Harian Tentara Pembebasan Rakyat, Cina, menunjukkan ketertarikannya pada aplikasi militer dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir 2021, harian tersebut menuliskan tentang sejarah panjang balon militer di Tiongkok, melacaknya kembali ke abad ke-5 hingga 10.

Penggunaan balon oleh militer modern termasuk pengintaian dan pengawasan, penyampaian komunikasi ketika sarana lain tidak berfungsi, pertahanan udara menggunakan balon yang ditambatkan, dan memandu serangan udara.

Bahkan, dalam artikel itu, militer AS disebut berencana menggunakan balon ketinggian tinggi untuk menyebarkan sejumlah besar sensor frekuensi radio mini di belakang garis musuh untuk membantu penargetan.

Kelebihan dan kelemahan

menaiki balon udara
ilustrasi menaiki balon udara (unsplash.com/Austin Ban)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.