Dewasa ini, sebagian besar orang menggunakan internet untuk memudahkan pekerjaan atau mencari informasi dengan cepat. Segala aktivitas yang Anda lakukan bisa terkumpul dan terekam di situs web yang dikunjungi.
Informasi tersebut dapat menumpuk seiring berjalannya waktu. Jejak Digital adalah hasil dari riwayat aktivitas tersebut. Munculnya jejak digital nyatanya bisa menimbulkan berbagai dampak bagi pengguna internet seperti Anda.
Lantas, apa itu jejak digital? Berikut rangkuman informasi mengenai jejak digital yang wajib Anda ketahui.
Pengertian jejak digital
Jejak digital adalah riwayat atau jejak data yang Anda buat saat menggunakan internet. Ketika pengguna membagikan sebuah informasi, data tersebut akan terekam menjadi jejak digital yang sudah dilakukan di internet.
Artinya, jejak digital dapat dipahami sebagai rekam jejak informasi yang Anda tinggalkan ketika berselancar di internet. Jejak digital yang ditinggalkan berupa informasi mengenai Anda yang terekam dan tersimpan.
Terkadang, pengguna internet bisa meninggalkan jejak digital secara tidak sadar, Jejak tersebut rupanya berasal dari situs web yang Anda kunjungi, email yang terkirim, ataupun informasi yang dikirimkan atau diunduh secara daring.
Jenis jejak digital
Dalam melakukan aktivitas di internet, Anda bisa meninggalkan jejak digital. Terdapat dua jenis rekam jejak digital yang bisa Anda tinggalkan. Berikut penjelasan setiap jenis jejak digital.
1. Jejak digital aktif
Rekam jejak digital aktif merupakan data yang ditinggalkan yang disengaja. Artinya, Anda secara sadar telah memberikan sebuah informasi di internet. Misalnya, memposting sesuatu di media sosial, mengomentari postingan seseorang, mengirim email, mengisi formulir online, ataupun menyetujui cookies browser.
2. Jejak digital pasif
Jejak digital pasif adalah jejak atau riwayat informasi yang Anda tinggalkan secara tidak sengaja atau tidak disadari. Biasanya, data yang ada telah terekam tanpa sepengetahuan atau persetujuan Anda sebagai pengguna.
Dalam konteks ini, data dikumpulkan melalui pemantauan yang terkait dengan alamat IP, jenis perangkat, sistem operasi, hingga detail lainnya bisa terekam.
Dampak jejak digital
Perekaman data atau informasi yang Anda lakukan di internet juga tidak lepas dari dampak yang mengikutinya. Karena jejak digital adalah kompilasi data yang ada berikan, hal tersebut memiliki pengaruh bagi Anda sebagai penggunanya.
Berikut beberapa dampak jejak digital yang perlu diperhatikan:
1. Membantu pemasaran digital
Dengan meninggalkan jejak digital, data tersebut kerap dipakai perusahaan atau seorang praktisi digital untuk membantu pemasaran digital untuk produk atau jasa. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengambil dari melalui cookie yang Anda tinggalkan di suatu situs web.
Lewat cookie, pihak digital marketer bisa mendapatkan data atau informasi mengenai Anda yang akan digunakan untuk menerapkan strategi personalized marketing.
2. Memengaruhi reputasi profesional
Jejak digital yang ditinggalkan secara sengaja atau tidak sengaja ternyata bisa berdampak pada reputasi profesional Anda. Pasalnya, cukup banyak recruiter yang melakukan proses background check pada setiap kandidat yang melamar pekerjaan.
Tidak hanya CV yang Anda lampirkan, recruiter akan mencoba mencari informasi lewat beberapa platform media sosial pelamar. Jika Anda memiliki jejak digital yang tidak baik, seperti memberikan komentar kebencian, hal tersebut tentu berpengaruh pada proses rekrutmen Anda.
3. Rawan pencurian data
Tidak dapat dipungkiri bahwa perekaman jejak digital bisa memberikan dampak negatif bagi privasi Anda. Salah satunya adalah rawan terjadi pencurian data. Lewat jejak digital, oknum yang tidak bertanggung jawab bisa mendapatkan akses ke data penting Anda, mulai dari alamat rumah, nomor KTP, dan lain sebagainya.
Cara menjaga jejak digital tetap aman
Untuk menghindari dampak negatif dari rekam jejak digital, Anda bisa mengontrol dan menjaga jejak digital tetap aman. Berikut beberapa cara menjaga jejak digital tetap aman yang bisa Anda coba.
- Hapus postingan, foto, atau video lama atau tidak Anda inginkan untuk bisa ditemukan oleh orang lain.
- Periksa dan kelola pengaturan privasi Anda untuk menjaga keamanan privasi.
- Jika memungkinkan, nonaktifkan cookie saat mengunjungi situs web. Anda juga bisa tidak menerima cookie dari situs web yang mencurigakan.
- Tetap bijak dalam memposting sesuatu atau mengomentari sesuatu di media sosial.
Dapat disimpulkan bahwa jejak digital adalah riwayat atau jejak informasi yang ditinggalkan pengguna internet. Karena dapat menyimpan informasi pribadi, Anda perlu bersikap bijak dalam melakukan aktivitas digital. Semoga artikel ini bermanfaat.