Jakarta, FORTUNE - Indonesia dan beberapa negara lainnya baru saja menikmati jaringan 5G, bahkan penyebarannya belum merata.Namun, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics, sudah berambisi ingin menguasai teknologi jaringan generasi keenam (6G)
Samsung lepas landas dengan melakukan pengembangan jaringan 6G. Mereka juga mengusulkan untuk memulai studi global tentang pengamanan frekuensi untuk teknologi jaringan masa depan.
Mengutip Korea Times, Senin (9/5), Samsung berharap studi tersebut mampu mencapai target aktivasi jaringan 6G pada awal 2028. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini pun berambisi bisa memimpin standarisasi global dan pembentukan jaringan 6G.
Mengamankan pita frekuensi global
Samsung merilis 'buku putih' yang menjabarkan visinya untuk mengamankan pita frekuensi global untuk 6G. "Kami telah memulai perjalanan kami sejak lama untuk memahami, mengembangkan, dan menstandardisasi teknologi komunikasi 6G," kata Choi Sung-hyun, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Pusat Penelitian Komunikasi Lanjutan di Samsung Research, di Gub R&D Samsung Electronics.
Samsung berkomitmen untuk memimpin dan berbagi temuan mereka untuk menyebarkan visinya menghadirkan pengalaman hyper-connected berikutnya ke dalam setiap sudut kehidupan.
‘Buku Putih’ percepatan 6G
Samsung dalam ‘buku putih’ juga menyarankan, diskusi mengenai frekuensi 6G dan penelitian terkait harus dilakukan di tingkat global mulai dari sekarang untuk mengkomersialkan 6G.
Samsung melihat bahwa persiapan panjang harus dilakukan, mengingat akan banyak tantangan dari teknologi generasi mendatang. Misalnya pada teknologi hologram dan teknologi extended reality (XR), yang membutuhkan kecepatan lebih tinggi dengan kapasitas data yang besar.
Perusahaan tersebut juga menyarankan bahwa teknologi 6G akan membutuhkan spektrum transmisi dengan bandwidth bersebelahan ultra-wideband, mulai dari ratusan megahertz hingga gigahertz untuk mengaktifkan layanan baru ini.
Persoalan pentingnya mengamankan pita baru untuk penyebaran komersial 6G juga jadi sorotan. Sebab jaringan 5G akan tetap aktif pada saat penyebaran 6G dimulai.
Buku putih menunjukkan temuan terbaru Samsung, yang dapat menjadi kandidat teknologi untuk jaringan 6G, seperti sub-terahertz. Teknologi ini diharapkan dapat mendukung kecepatan data hingga 1 terabyte per detik, atau 50 kali lebih cepat daripada kecepatan 20-gigabit per detik di jaringan 5G.