TECH

Bezos dan Samsung Investasi Rp11,1 Triliun di Perusahaan Chip AI

Berambisi menyaingi Nvidia.

Bezos dan Samsung Investasi Rp11,1 Triliun di Perusahaan Chip AIIlustrasi Jeff Bezos (Reuters.com/Joshua Roberts)
03 December 2024

Jakarta, FORTUNE - Pendiri Amazon, Jeff Bezos, bersama Samsung, telah menginvestasikan US$700 juta atau setara Rp11,1 triliun ke Tenstorrent, sebuah startup Chip Kecerdasan Buatan (AI) yang bernilai US$2,6 miliar. Perusahaan ini bertujuan menantang dominasi Nvidia Corp. dalam bisnis AI dengan menawarkan solusi inovatif yang lebih terjangkau. 

Tenstorrent berhasil mengumpulkan dana melalui putaran investasi yang dipimpin oleh AFW Partners dari Korea Selatan dan Samsung Securities. Pendiri Tenstorrent, Jim Keller, yang juga dikenal sebagai pionir semikonduktor, mengatakan bahwa Bezos Expeditions, LG Electronics, dan Fidelity turut serta dalam pendanaan ini. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat tim teknik, mengembangkan rantai pasokan global, serta membangun server pelatihan AI berskala besar untuk mendemonstrasikan teknologi mereka.

Hadirnya startup chip kecerdasan buatan (AI) menjadi tantangan bagi Dominasi Nvidia. Di sisi lain hal ini terjadi seiring meningkatnya kebutuhan akan efisiensi daya dan biaya dalam teknologi AI. Berbasis di Santa Clara, California, Tenstorrent menggunakan pendekatan berbasis teknologi open-source dan komponen umum, menghindari teknologi mahal seperti memori bandwidth tinggi (HBM) yang diandalkan Nvidia.

“Anda tidak bisa mengalahkan Nvidia jika menggunakan HBM, karena Nvidia membeli HBM dalam jumlah besar sehingga memiliki keunggulan biaya,” ujar Jim Keller, mengutip Fortune.com pada Selasa (3/12)

"Namun, mereka tidak akan pernah bisa menurunkan harga dengan cara HBM dibangun ke dalam produk mereka," katanya, menambahkan.

Nvidia menawarkan teknologi kepemilikan lengkap, mencakup chip hingga tata letak pusat data yang dirancang untuk bekerja secara terintegrasi. Sebaliknya, Tenstorrent dan pesaing seperti Advanced Micro Devices Inc. memilih pendekatan yang lebih terbuka dan mendukung interoperabilitas dengan penyedia teknologi lainnya.

Pendekatan Berbasis RISC-V

Tenstorrent juga mengembangkan prosesor berbasis standar terbuka RISC-V, yang menantang teknologi milik Arm Holdings Plc. Keller, yang pernah bekerja di Apple, Tesla, dan AMD, mengungkapkan, “Open-source membantu membangun platform yang lebih besar. Ini menarik insinyur. Dan ya, ini sedikit seperti proyek ambisius.”

Meski memiliki ambisi besar, Tenstorrent masih menghadapi tantangan besar. Hingga saat ini, perusahaan baru ini hanya mencatat kontrak pelanggan senilai US$150 juta, jauh dibandingkan dengan pendapatan Nvidia yang mencapai puluhan miliar dolar per kuartal dari pusat data.

Tenstorrent berencana merilis prosesor AI baru setiap dua tahun, berbeda dengan Nvidia yang memperbarui penawaran chipnya setiap tahun. AFW Partners memutuskan untuk berinvestasi setelah mendapatkan umpan balik positif dari perusahaan-perusahaan Korea yang telah bekerja sama dengan Tenstorrent, seperti LG, ujar direktur pelaksana AFW, Bonil Koo.

Chip pertama Tenstorrent diproduksi oleh GlobalFoundries Inc., sementara iterasi berikutnya akan dibuat oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) dan Samsung Electronics. Tenstorrent juga mulai merancang chip dengan teknologi fabrikasi 2-nanometer, yang rencananya akan diproduksi massal oleh TSMC dan Samsung mulai tahun depan. Perusahaan ini juga menjajaki kerja sama dengan Rapidus Corp. dari Jepang, yang menargetkan produksi 2nm pada 2027.

Investor lain dalam putaran pendanaan ini termasuk Export Development Canada, Healthcare of Ontario Pension Plan, Hyundai Motor Group, dan Baillie Gifford.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.