TECH

Dorong Revolusi Robotika, Nvidia Luncurkan Platform AI Baru

Platform AI baru bernama Cosmos.

Dorong Revolusi Robotika, Nvidia Luncurkan Platform AI BaruDok. GTC Conference
10 January 2025

Jakarta, FORTUNE - CEO Nvidia Jensen Huang mengumumkan peluncuran platform AI baru bernama Cosmos yang dirancang untuk menciptakan "momen ChatGPT" dalam dunia robotika. Peluncuran ini diumumkan dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas pada Senin (6/1).

Cosmos adalah platform berbasis generative AI yang dilatih menggunakan 20 juta jam video robotika dan pengemudian dunia nyata. Platform ini memungkinkan pengembang menghasilkan data sintetis berbasis fisika yang realistis untuk melatih dan menguji sistem robotika dan kendaraan otonom tanpa memerlukan pengumpulan data dunia nyata dalam jumlah besar.

“Ini benar-benar mengubah permainan bagi perusahaan kendaraan otonom dan robotika yang memiliki ratusan juta jam data yang perlu dikurasi,” kata Rev Lebaredian, Wakil Presiden Teknologi Simulasi Nvidia, melansir Fortune.com (10/1).

Nvidia menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan terkemuka di bidang robotika dan kendaraan otonom, seperti Uber, Agility Robotics, startup truk otonom Waabi, dan Wayve, telah menjadi pengguna awal Cosmos.

Namun, Nvidia menegaskan tidak berencana untuk memproduksi robot atau kendaraan otonom sendiri. “Nvidia tidak akan menciptakan robot. Kami ingin menyediakan komputer, alat, dan teknologi yang dibutuhkan orang lain untuk membangun robot mereka,” tambah Lebaredian.

Dorongan untuk masa depan AI

Strategi baru ini bertujuan untuk menciptakan gelombang pertumbuhan baru bagi Nvidia, yang selama ini sukses meraup miliaran dolar melalui penjualan GPU (Graphic Processing Unit). Meski permintaan GPU tetap tinggi, Nvidia menyadari pentingnya diversifikasi produk agar tidak hanya bergantung pada gelombang AI saat ini.

“Kami percaya bahwa kami akan mendapat manfaat jika pasar itu ada. Untuk itu, kami perlu menyemai ekosistem dengan semua alat yang diperlukan dan memberi mereka dorongan awal,” jelas Lebaredian.

Nvidia telah membangun ekosistem AI yang kuat selama lebih dari satu dekade, mulai dari perangkat lunak CUDA pada 2007 hingga Megatron, sistem AI sumber terbuka yang dirilis pada 2019. Megatron memainkan peran penting dalam perkembangan model bahasa besar seperti ChatGPT.

“Tanpa Megatron, kemungkinan kita tidak akan memiliki momen ChatGPT,” ujar Lebaredian.

Daniel Newman, CEO Futurum Group, menyebut Cosmos sebagai “pendorong utama” bagi perusahaan yang mengembangkan generasi baru robot humanoid, yang diperkirakan menjadi peluang pasar multi-triliun dolar dalam dekade mendatang.

Namun, Lebaredian mengakui bahwa platform seperti Cosmos masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut untuk dapat sepenuhnya memahami dunia nyata. Meski begitu, Nvidia tetap optimis bahwa GPU, perangkat keras utama mereka, akan terus mendominasi pasar komputasi hingga masa depan. “Semuanya saat ini masih tertutupi oleh penjualan data center kami,” pungkasnya.

Dengan inovasi ini, Nvidia berharap tidak hanya mendukung revolusi AI, tetapi juga menciptakan dasar bagi era baru robotika dan kendaraan otonom.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.