Tren TWS Kian Berkembang, Erajaya Boyong SHOKZ Terbaru ke Indonesia
SHOKZ OpenRun Pro 2 dan OpenSwim Pro diluncurkan.
Jakarta, FORTUNE - CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, mengatakan perangkat audio dengan teknologi bone conduction menjadi tren industri yang patut disimak untuk tahun 2024 di samping teknologi lain, seperti smart speakers atau penggunaan kecerdasan buatan.
Laporan terbaru Canalys juga mengungkapkan pasar global Audio personal pintar, termasuk True Wireless Stereo (TWS), earphone nirkabel, dan headphone nirkabel mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 10,6 persen pada kuartal kedua (Q2) 2024. TWS sendiri masih memimpin pasar audio global dengan pangsa sebesar 72,6 persen pada Q2 2024, atau mencatatkan pertumbuhan tahunan 12,6 persen.
Tak mau ketinggalan, Erajaya Active Lifestyle (ERAL) memboyong dua produk audio bone conduction terbaru dari merek SHOKZ ke Indonesia, yakni OpenRun
Pro 2 dan OpenSwim Pro.
"Kami menghadirkan perangkat wearables audio yang mendukung gaya hidup aktif. Keduanya menawarkan pengalaman menikmati audio yang berkualitas, nyaman, tahan keringat, dan memungkinkan pengguna untuk tetap awas dengan situasi di sekelilingnya," kata Djohan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/10).
Baik OpenRun Pro 2 dan OpenSwim Pro telah menggunakan teknologi bone conduction atau transmisi suara melalui tulang tengkorak ke telinga bagian dalam. Dengan demikian, telinga tetap terbuka sehingga pengguna tetap bisa mendengarkan suara di sekelilingnya.
"Desain yang ergonomi memastikan perangkat ini tetap berada di tempatnya meski pengguna bergerak secara intens sewaktu berolahraga," katanya, menambahkan.
Kedua perangkat terbaru ini sudah bisa dipesan di Indonesia melalui jaringan ritel Erajaya Group seharga Rp2.999.000.
Penjualan masih stabil
Head of Business Unit Lifestyle Erajaya Group, Cui Ping, mengatakan penjualan produk bone conduction masih stabil di tengah situasi turunnya daya beli masyarakat, meski ia tak mengungkap detailnya.
"Pengguna TWS bone conduction dan air conduction meningkat, dan pangsa pasarnya akan lebih baik ke depannya. Di ERAL sendiri penjualan meningkat didorong banyaknya event lari. Pengguna juga mulai beralih dari penggunaan headphone yang dimasukkan ke dalam telinga," ujarnya.
Dia menambahkan, "Di segmen gadget ini bukan daya belinya yang turun, tapi masyarakat lebih pilih-pilih yang sesuai kebutuhan. Maka di masa pre-order kita membuka dengan harga khusus agar harganya tetap stabil."
Menurutnya, penjualan seri terbaru ini dapat menarik minat masyarakat karena seri lawasnya pelahan akan berkurang di pasaran. Selain itu, teknologi yang ditawarkan juga lebih mutakhir, misalnya OpenSwim Pro ini sudah menggunakan bluetooth dibanding seri sebelumnya yang menyimpan lagu di perangkat.
Spesifikasi OpenRun Pro 2 dan OpenSwim Pro
OpenRun Pro 2 hadir dalam dua pilihan warna, yaitu oranye dan hitam, sementara OpenSwim Pro tersedia dalam warna merah dan abu-abu. Keduanya merupakan versi terbaru dari generasi sebelumnya, dengan beberapa peningkatan fitur.
Salah satu peningkatan utama adalah ketahanan baterai. OpenRun Pro 2 kini mampu bertahan hingga 12 hari, dibandingkan dengan versi sebelumnya yang hanya 10 hari. Sementara itu, baterai OpenSwim Pro diklaim mampu bertahan hingga 9 jam, meningkat dari 8 jam pada model sebelumnya.
OpenRun Pro 2 kini mendukung pengisian daya melalui USB Type-C, menggantikan metode pengisian magnetik sebelumnya. Sementara itu, OpenSwim Pro tetap menggunakan pengisian magnetik. Pengisian daya OpenRun Pro 2 dari 0% hingga penuh hanya memerlukan waktu 1 jam, sedangkan OpenSwim Pro memerlukan 1,5 jam.
Kedua perangkat ini dapat diatur melalui aplikasi SHOKZ yang tersedia secara gratis, menawarkan pengaturan equalizer musik. Keduanya juga dilengkapi dengan Dual Noise-Canceling Mic untuk meminimalkan suara bising di sekitar.
Dalam hal bobot, OpenRun Pro 2 sedikit lebih berat dibandingkan versi sebelumnya, sementara OpenSwim Pro justru lebih ringan. Kedua produk ini masih menggunakan teknologi bone conduction, yang mentransmisikan suara melalui tulang tengkorak ke telinga bagian dalam, memungkinkan pengguna mendengarkan musik tanpa mengisolasi suara sekitar, sekaligus menjaga kesehatan telinga karena suara tidak langsung masuk ke lubang telinga.
Teknologi bone conduction pada OpenRun Pro 2 sudah menggunakan generasi ke-10, sedangkan OpenSwim Pro menggunakan generasi ke-8. Keduanya terbuat dari bahan silikon, plastik, dan paduan nikel-titanium yang fleksibel dan nyaman dipakai di sekitar telinga dan belakang kepala.
OpenRun Pro 2 juga dilengkapi fitur MultiPoint Pairing yang memungkinkan perangkat terhubung dengan dua perangkat secara bergantian. Namun, OpenRun Pro 2 hanya memiliki sertifikasi IP55, yang melindungi dari debu dan percikan air, lebih rendah dibandingkan OpenRun yang bersertifikasi IP67.
Di sisi lain, OpenSwim Pro memiliki sertifikasi IP68, sehingga cocok digunakan untuk berenang hingga kedalaman dua meter selama dua jam. Perangkat ini mendukung Dual Mode Bluetooth + MP3, memungkinkan pemutaran file MP3 serta konektivitas Bluetooth setelah berenang.
Dari segi kualitas audio, OpenSwim Pro menggunakan teknologi PremiumPitch 2.0+ dan mampu menyimpan hingga 8000 lagu dengan penyimpanan MP3 32GB.