Apple Belum Kirim Proposal Resmi Pembangunan Pabrik di Indonesia
Pemerintah masih menunggu realisasi investasi Apple.
Fortune Recap
- Agus mengatakan tidak ada rencana resmi dari Apple untuk membangun pabrik hingga 2026.
- Pemerintah akan tegas jika Apple tidak menunjukkan niat membangun pabrik, namun tetap membuka ruang diskusi untuk mendukung investasi Apple.
Jakarta, FORTUNE - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan hingga saat ini Apple Inc, belum secara resmi mengajukan proposal tertulis mengenai pembangunan pabriknya di Tanah Air, yang rencana Investasinya mencapai US$1 miliar.
"(Proposalnya yang kemarin) belum secara resmi, tapi saya sudah baca," kata Agus kepada pers, dikutip Kamis (12/12).
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai apakah proposal terbaru sudah disampaikan secara formal, Agus menegaskan pemerintah belum menerima dokumen resmi apa pun.
"Belum secara resmi, jadi belum tertulis. Masih dari jalur-jalur di luar resmi. Tapi yang ingin saya garis bawahi, belum ada rencana dari mereka untuk membangun pabrik," ujarnya.
Terkait kabar mengenai rencana Apple membangun pabrik pada 2026, Agus kembali menekankan informasi tersebut berasal dari sumber tidak resmi.
"Dari sumber yang mungkin punya hubungan dengan Apple, tapi tidak ada yang tertulis," ujarnya.
Agus juga menekankan pentingnya sikap tegas pemerintah dalam menghadapi situasi ini. Jika Apple tidak menunjukkan niat membangun pabrik hingga tahun depan, Agus mengatakan pihak yang akan rugi adalah Apple sendiri. Sebab, pemerintah tidak mengizinkan produk terbarunya dipasarkan di Indonesia, seperti Iphone 16.
Meski demikian, Agus memastikan pemerintah tetap membuka ruang diskusi demi mendukung rencana investasi Apple.
"No worry, pasti kita tegas," katanya.
Investasi Apple masih dalam tahap penyesuaian waktu
Dalam catatan Kemenperin, penjualan produk Apple yang masuk dalam kategori Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) mencapai lebih dari Rp30 triliun sepanjang 2023.
Indonesia berkontribusi terhadap kinerja penjualan raksasa teknologi itu hingga 2,17 juta unit.
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengatakan Apple Inc. berencana merealisasikan komitmen investasi senilai US$1 miliar di Indonesia pada 2026. Rosan menegaskan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut berniat serius dalam investasinya di Indonesia. Bahkan, Apple disebut telah memberikan komitmen secara tertulis, dan saat ini pembahasan berada pada tahap penyempurnaan.
Lebih lanjut, Rosan menjelaskan bahwa diskusi dengan Apple saat ini masih berfokus pada penyesuaian waktu pelaksanaan. Berdasarkan rencana awal, Apple ingin memulai pembangunan pabrik pada 2025, dengan realisasi investasi dilakukan setahun kemudian.
"Rencana investasi mereka akan direalisasikan pada 2026. Saat ini, itu hanya soal permintaan waktu. Sekarang kami sedang mendorong agar realisasi bisa dimulai pada 2025," ujar Rosan, Rabu (11/12).