TECH

Artificial Intelligence Tidak Akan Menggantikan Pekerjaan Manusia

Peran penting artificial intelligence bagi manusia saat ini.

Artificial Intelligence Tidak Akan Menggantikan Pekerjaan ManusiaFounder OpenExO Ismail Salim, dalam Joint Executice Leadership Training PLN bertajuk Shaping The Future: The New energy Paradigm & The Power of Digital Transformation di Jakarta, Senin (26/8). (Eko Wahyudi/FORTUNE Indonesia)
26 August 2024

Fortune Recap

  • AI menjadi inovasi yang banyak dibicarakan dan berperan penting dalam mendukung berbagai kegiatan dan pekerjaan manusia.
  • AI tidak akan sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia, tetapi telah mengubah industri musik, kesehatan, pendidikan, dan energi.
  • AI dirancang untuk membantu manusia memproses data besar dan kompleks, seperti membantu dokter kanker dalam membaca ribuan makalah penelitian secara cepat dan akurat.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu inovasi teknologi yang kini banyak diperbincangkan.

Founder OpenExO, Ismail Salim, dalam acara Joint Executice Leadership Training PLN yang bertajuk Shaping The Future: The New energy Paradigm & The Power of Digital Transformation di Jakarta, Senin (26/8), menguraikan pentingnya AI dalam mendukung berbagai kegiatan dan pekerjaan manusia.

Menurutnya, meskipun AI akan sangat membantu dalam berbagai bidang, AI tidak akan sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia.

"Saya tidak percaya AI akan mengambil semua pekerjaan atau mengambil alih dunia dan menghancurkan manusia," katanya.

Ismail menyoroti bagaimana AI telah mengubah berbagai industri, termasuk musik, kesehatan, pendidikan, dan energi. Dia menggambarkan perubahan yang terjadi pada industri musik sebagai contoh bagaimana Digitalisasi telah mengubah model bisnis tradisional menjadi model berbasis langganan, seperti yang kita lihat dengan munculnya platform seperti iTunes dan Spotify.

Hal yang sama, katanya, diharapkan terjadi pada bidang lain seperti kesehatan dan energi saat teknologi terus berkembang.

Salim menjelaskan bahwa AI dirancang untuk membantu manusia dalam memproses data yang sangat besar dan kompleks.

Sebagai contoh, ia menyebutkan bagaimana AI dapat membantu dokter kanker untuk membaca ribuan makalah penelitian yang diterbitkan setiap hari dan menemukan yang paling relevan untuk pasien mereka. Hal ini menunjukkan bahwa AI mampu mengatasi keterbatasan manusia dalam mengolah informasi dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.