Bos Microsoft Akui Penyesalannya Hentikan Windows Phone
Microsoft hentikan Windows Phone pada 2017.
Jakarta, FORTUNE - CEO Microsoft, Satya Nadella, mengakui kesalahan besar perusahaannya dalam bidang seluler.
Nadella menggantikan Steve Ballmer sebagai CEO pada 2014 dan mengakui bahwa penghapusan bisnis telepon Nokia pada tahun berikutnya adalah keputusan sulit.
Dia mengatakan keluarnya Microsoft dari bisnis telepon seluler sebenarnya bisa ditangani dengan lebih baik.
“Keputusan yang menurut saya dibicarakan banyak orang, dan menjadi keputusan tersulit ketika menjadi CEO adalah keluarnya kita dari apa yang saya sebut sebagai telepon seluler sebagaimana didefinisikan pada saat itu. Kalau dipikir-pikir lagi, saya pikir mungkin ada cara untuk mewujudkannya dengan menciptakan kembali kategori komputasi antara PC, tablet, dan ponsel,” kata Satya saat wawancara bersama Busines Insider yang dikutip dari laporan The Verge, Senin (30/10).
Microsoft telah mengonfirmasi bahwa Windows Phone sudah tidak ada, namun penutupan ini baru benar-benar terjadi enam bulan setelah pengumumannya.
Meskipun Microsoft meluncurkan ponsel Surface Duo dan Surface Duo 2 dengan sistem Android, masa depan perangkat tersebut tidak jelas karena tidak adanya pembaruan sistem secara berkala.
Bill Gates mengakui kesalahan terbesarnya adalah kekalahan Microsoft dari Android. Eric Schmidt, mantan CEO Google, juga mengakui bahwa fokus awal Google adalah mengalahkan Windows Mobile.
Bos terdahulu pun serupa
Mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer, juga terkesan lamban dalam menanggapi ancaman Android dan iPhone, untuk memfokuskan upaya perusahaan pada pengembangan Windows Mobile.
Dia malah menertawakan iPhone, menyebutnya sebagai ponsel termahal di dunia dan tidak menarik bagi pelanggan bisnis karena tidak memiliki papan tombol untuk mengetik.
Ballmer mengakui menyesal pada 2013 karena tidak berfokus pada bisnis telpon seluler lebih awal.
“Saya menyesal ada suatu periode di awal tahun 2000-an ketika kami begitu fokus pada apa yang harus kami lakukan di Windows [Vista] sehingga kami tidak dapat memindahkan talenta ke perangkat baru yang disebut telepon,” kata Ballmer. “Itu adalah hal yang paling saya sesali.”
Microsoft telah berkonenstrasi pada aplikasi untuk Android dan iOS dalam satu dekade terakhir. Perusahaan ini terus memperbarui aplikasi Phone Link untuk menghubungkan ponsel Android dan bahkan iPhone ke Windows, dan Microsoft memiliki hubungan dekat dengan Samsung untuk memastikan aplikasi mobile Office-nya sudah terpasang pada ponsel Android Samsung.
Microsoft hentikan Windows Phone pada 2017
Microsoft sebelumnya memiliki Windows Phone, yang kemudian berganti menjadi Windows 10 Mobile. Saat ini Microsoft mencoba menghadirkan pengalaman smartphone sekaligus PC windows kepada penggunanya.
Sayangnya platform tersebut mengumumkan untuk menghentikan pengembangannya pada 2017. Sekitar dua tahun kemudian, pada Desember 2019, Microsoft berhenti memberikan pembaruan keamanan baru, perbaikan bug, dan opsi dukungan bantuan kepada penggunanya.
Windows Phone atau Windows 10 Mobile dianggap gagal bersaing dengan sistem operasi mobile lain seperti Android dan iOS. Padahal inovasi yang ditawarkan pada Windows 10 Mobile sebenarnya tidak kalah menarik.