Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Lonjakan tersebut merupakan hasil dari diversifikasi.
Fortune Recap
- Platform transaksi kripto terbesar di AS, Coinbase, mencatat pendapatan US$1,6 miliar pada kuartal pertama 2024, naik 114% dari tahun sebelumnya.
- Laba bersih melonjak menjadi US$1,18 miliar atau US$4,4 per saham, dibandingkan dengan kerugian US$79 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
- Pencapaian positif ini didorong oleh lonjakan transaksi dan perubahan aturan akuntansi kripto serta melampaui perkiraan analis.
Jakarta, FORTUNE – Platform transaksi kripto terbesar di Amerika Serikat (AS), Coinbase, membukukan pendapatan sebesar US$1,6 miliar pada tiga bulan pertama 2024. Capaian tersebut merupakan pemningkatan 114 persen dibandingkan dengan periode sama tahun yang lalu hanya berjumlah US$736 juta.
Laba bersih yang dikantongi Coinbase juga meningkat drastis hingga US$1,18 miliar atau US$4,4 per saham, dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya yang mencatat kerugian senilai US$79 juta.
Laman Fortune, Jumat (3/5), mewartakan bahwa perolehan kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan transaksi karena lonjakan pasar kripto yang lebih luas, serta adanya perubahan dalam aturan akuntansi kripto.
Perolehan tersebut, menurut MSNBC, jauh melampaui perkiraan para analis yang mematok angka US$1,34 miliar dalam pendapatan dan laba bersih US$1,09 per saham.
“Kami membuat kemajuan yang berarti terhadap prioritas pada 2024 dalam meningkatkan pendapatan, utilitas, dan kejelasan peraturan,” demikian keterangan perusahaan itu dalam surat kepada pemegang saham dalam laporan keuangannya. “Pangsa pasar kami pada spot dan derivatif AS meningkat dengan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di Coinbase Prime, dan kapitalisasi pasar USDC meningkat.”
Diversifikasi pendapatan Coinbase
Setelah peluncurannya pada Agustus lalu, Base, blockchain Lapisan 2 (L2) Ethereum tempat Coinbase mengumpulkan biaya, menghasilkan US$56,1 juta.
Pada bulan yang sama, Coinbase juga mengumumkan telah mengantongi saham minoritas di Circle, penerbit stablecoin USDC, yang kapitalisasi pasarnya tumbuh hingga 30 persen pada periode ini. Hasilnya, pendapatan langganan dan layanan Coinbase naik hingga sepertiga, termasuk peningkatan pendapatan stablecoin sebesar 15 persen.
Meskipun Coinbase telah mendiversifikasi aliran pendapatannya dengan Base dan USDC, sebagian besar keuntungan baru-baru ini adalah hasil dari kondisi pasar yang menguntungkan.
Misalnya, selama kuartal ini harga Bitcoin meningkat sebesar 57 persen, mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada US$73.000. Adanya bursa ETF spot kripto yang disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada 11 Januari mendorong uang masuk ke pasar kripto hingga US$50 miliar.
Kendati demikian, biaya transaksi Coinbase juga tumbuh sebesar 73 persen menjadi US$217 juta.
Untuk kuartal II-2024, Coinbase memperkirakan pengeluaran keseluruhannya meningkat hingga US$890 juta, terutama didorong oleh peningkatan biaya yang terkait dengan volume perdagangan yang lebih tinggi, seperti dukungan pelanggan dan biaya infrastruktur, kata perusahaan dalam laporan tersebut.