Meta Kembali Wajibkan Karyawannya WFO Tiga Hari Sepekan
Perusahaan digital Amerika Serikat banyak terapkan WFO.
Jakarta, FORTUNE - Meta mulai Selasa (5/9) kembali mewajibkan karyawannnya untuk bekerja dari kantor atau work from office (WFO) minimal tiga hari sepekan. Dalam tiga tahun terakhir, Meta menerapkan siklus kerja jarak jauh yang sama seperti perusahaan teknologi lainnya.
Ketika pandemi Covid-19 merebak, perusahaan itu berjalan secara produktif meskipun semua orang berada di rumah. Perubahan ini sebelumnya telah diinformasikan sejak Juni 2023.
“Dalam jangka pendek, fokus tatap muka kami dirancang untuk mendukung pengalaman yang kuat dan berharga bagi karyawan kami yang memilih untuk bekerja dari kantor (WFO), dan kami berhati-hati dan tekun dalam berinvestasi dalam pekerjaan jarak jauh,” kata juru bicara Meta seperti dikutip dari CNBC, Rabu (6/9).
Seiring berjalannya waktu, para eksekutif mulai menyadari bahwa banyak hal dalam pekerjaan menjadi lebih sulit dilakukan secara daring atau lewat jendela obrolan. Sehingga saat ini mereka mulai mencoba membawa kembali karyawannya ke kantor tanpa merasa terganggu dengan kebiasaan yang telah terbentuk sebelumnya.
Membawa pekerja kembali ke kantor nampaknya menjadi bagian dari rencana induk Facebook ini untuk memungkinkan perusahaan untuk beroperasi lebih cepat dan efisien.
Banyak perusahaan digital memberlakukan WFO
Tiga hari sepekan WFO sepertinya merupakan hal yang biasa dilakukan di Silicon Valley. Sebagian besar karyawan Google berada di kantor tiga hari seminggu, dan Amazon telah menerapkan kebijakan serupa sejak Mei tahun ini. Karyawan Apple juga telah bekerja secara langsung tiga hari seminggu selama hampir satu tahun.
Bahkan perusahaan-perusahaan yang membangun teknologi untuk memungkinkan kerja jarak jauh pun memberikan dukungan pada konsep tersebut. Zoom, yang mungkin merupakan perusahaan yang paling diuntungkan dengan maraknya pekerjaan jarak jauh, baru-baru ini menginformasikan stafnya untuk bekerja dari kantor dua hari dalam sepekan jika jarak tempat tinggalnya lebih dari 80 km dari kantor.
Meta telah menginvestasikan miliaran dolar dalam proyek metaverse, dan khususnya gagasan bahwa kantor masa depan mungkin ada pada ruang digital. Seperti banyak perusahaan lainnya, Meta telah memutuskan bahwa cara terbaik untuk membangun masa depan segala sesuatu yang jaraknya jauh adalah dengan melakukannya secara langsung.
Tren pekerja digital nomaden
Akademisi dan peneliti yang tergabung dalam The Conversation menyebutkan jumlah pekerja digital nomaden dari Amerika Serikat selama pandemi mencapai 16,9 juta orang, meningkat 131 persen dari tahun sebelum pandemi 2019.
Meskipun angka pada 2023 belum diketahui, terlihat jelas bahwa banyak perusahaan mengharapkan karyawannya berada di kantor, terutama perusahaan teknologi, sehingga diprediksi angkanya akan menyusut.